JAKARTA –Ibukota Jakarta mengalami kemacetan panjang pada hari Selasa (17/9), setelah berakhirnya libur panjang (long weekend) yang berlangsung dari Sabtu hingga Senin (14-16 September). Lalu lintas yang padat ini membuat sejumlah ruas jalan di Jakarta macet lebih parah daripada biasanya, terutama di kawasan pusat bisnis yang dikenal sebagai segitiga emas, meliputi Sudirman, Kuningan, dan Gatot Subroto.
Kemacetan terpantau cukup signifikan di beberapa titik strategis. Di Jalan Dewi Sartika, kemacetan meluas ke arah Jalan Kalibata Raya, sedangkan di Jalan Raya Pasar Minggu, arus kendaraan mengarah ke Pancoran dan Jalan Gatot Subroto terlihat sangat tersendat. Antrian kendaraan panjang bahkan mencapai flyover Kalibata, dan kemacetan terus berlanjut hingga ke lampu merah berikutnya.
“Ke kantor biasanya hanya memerlukan waktu 20 menit. Hari ini, saya membutuhkan waktu 40 menit,” ujar Rifa, seorang warga Pancoran yang bekerja di sekitar Condet-Pejaten. Kondisi ini membuat perjalanan sehari-hari menjadi sangat melelahkan bagi banyak warga Jakarta.
Kemacetan juga tampak di Jalan Kalibata Raya, Jakarta Selatan. Hal ini berdampak pada jalan-jalan kecil di sekitarnya, seperti Jalan Haji Samali dan Jalan Kalibata Tengah, yang turut merasakan dampak dari kemacetan yang parah. Selain itu, Jalan MT Haryono di Tebet, yang mengarah ke Semanggi, Sudirman, dan Kuningan, juga menunjukkan tanda-tanda kemacetan yang cukup berat.
Di Jalan Soepomo, Ara, seorang karyawati swasta, mengungkapkan frustrasinya akibat kemacetan. “Kendaraan stuck di jalan, jadi saya terpaksa putar balik. Hingga saat ini, kemacetan belum terurai,” kata Ara sambil menunjukkan peta jalan yang menunjukkan warna merah, tanda kemacetan.
Kemacetan juga melanda Jalan Warung Buncit yang mengarah ke Mampang dan Kuningan, menambah panjang daftar ruas jalan yang mengalami kemacetan parah.
Kemacetan panjang ini mengikuti libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Senin, 16 September 2024, yang menyebabkan lonjakan volume kendaraan di berbagai lokasi wisata. Warga Jakarta yang memanfaatkan long weekend untuk berlibur ke tempat-tempat wisata seperti Puncak, Cisarua, Lembang, Bandung, serta kawasan pegunungan Dieng dan Kota Yogyakarta, turut menambah kepadatan lalu lintas.
Akibatnya, arus balik menuju Jakarta memicu kemacetan parah di berbagai titik, dan mengganggu perjalanan warga yang kembali ke rutinitas sehari-hari. Lalu lintas yang macet menjadi isu utama bagi warga kota yang berusaha kembali ke pekerjaan mereka setelah libur panjang.
Dinas Perhubungan Jakarta dan pihak berwenang diharapkan dapat segera mengatasi masalah kemacetan ini dengan mengimplementasikan strategi manajemen lalu lintas yang lebih efektif untuk mencegah terulangnya kemacetan serupa di masa mendatang. Sementara itu, para pengguna jalan disarankan untuk mempertimbangkan waktu perjalanan yang lebih fleksibel dan menggunakan alternatif transportasi untuk menghindari kemacetan yang berkepanjangan.
(N/014)