SUMUT -Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumatera Utara (Sumut), Ilyas Sitorus, menyampaikan berbagai tantangan komunikasi dan informasi yang dihadapi Provinsi Sumut dalam kunjungan kerja Anggota Komisi I DPR RI, Trinovi Khairani Sitorus. Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Dinas Kominfo Sumut, Jalan HM Said No.27 Medan, Sabtu (25/1/2025).
“Kami berterima kasih atas kunjungan kerja ini. Ini merupakan kunjungan kerja pertama anggota DPR RI ke kantor kami di tahun 2025,” ujar Ilyas Sitorus.
Dalam pertemuan tersebut, Ilyas memaparkan beberapa permasalahan utama, termasuk masih adanya wilayah di Sumut yang mengalami blankspot jaringan internet, salah satunya di Nias Utara. Kondisi ini dianggap menghambat akses informasi dan pendidikan berbasis daring.
“Kami berharap ke depan daerah blankspot dapat diatasi. Bagaimana informasi pemerintah bisa sampai ke desa jika jaringan komunikasi terhambat? Apalagi pembelajaran siswa sekarang sangat bergantung pada internet,” jelasnya.
Selain masalah blankspot, Ilyas juga menyoroti kebutuhan dukungan dari pemerintah pusat terkait infrastruktur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta program satu data Indonesia. Dia juga berharap adanya penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mempercepat pembangunan komunikasi dan informasi di Sumut.
“Kami berharap kendala-kendala ini dapat diperjuangkan di tingkat pusat,” tambah Ilyas.
Ilyas juga mengangkat isu serius mengenai maraknya judi online yang berdampak buruk pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dia meminta Komisi I DPR RI dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk lebih tegas dalam memblokir situs dan pasar judi online.
“Pemerintah sudah banyak men-takedown situs judi online, tetapi jumlahnya terus bertambah. Kami berharap langkah untuk memblokir market judi online juga menjadi perhatian serius,” ujar Ilyas.
Anggota Komisi I DPR RI, Trinovi Khairani Sitorus, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi yang disampaikan Diskominfo Sumut di tingkat pusat.
“Komunikasi dan informasi sangat penting, apalagi dalam era pemerintahan yang mengintegrasikan data dari pusat ke daerah. Masalah jaringan internet ini akan kami perjuangkan dalam rapat kerja nantinya,” ungkap politisi Partai Golkar tersebut.
Wakil Bupati Terpilih Nias Utara, Yusman Zega, turut menyampaikan keluhan tentang masih adanya 42 wilayah blankspot di daerahnya, meskipun tower telekomunikasi telah dibangun.
“Banyak masyarakat yang harus berkumpul di satu titik hanya untuk mendapatkan sinyal. Kami mohon bantuan untuk pembangunan jaringan internet di Nias Utara,” kata Yusman.
Hadir dalam pertemuan ini sejumlah pejabat, termasuk Sekretaris Diskominfo Sumut Achmad Yazid Matondang, Kadis Kominfo Nias Utara Raradodo Waruwu, dan Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfo Sumut Rismawati.(TRBN)
(N/014)