BITVONLINE.COM – Setiap tahun, perbedaan jadwal Lebaran Idul Fitri antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) menjadi topik yang menarik perhatian. Tahun ini, kembali terjadi perbedaan jadwal awal Ramadhan antara kedua organisasi Islam tersebut. Meski awal Ramadhan memiliki perbedaan, pertanyaan yang sering muncul adalah kapan sebenarnya Hari Raya Idul Fitri 2024 versi Muhammadiyah dan NU?
Perbedaan metode penentuan awal Ramadhan antara Muhammadiyah yang menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal dan NU yang menggunakan rukyatul hilal, seringkali menjadi penyebab perbedaan jadwal. Awal Ramadhan 1445 H tahun ini terjadi perbedaan satu hari, di mana 1 Ramadhan 1445 H versi Muhammadiyah jatuh pada 11 Maret 2024, sedangkan versi NU jatuh pada 12 Maret 2024.
Namun, apakah perbedaan ini juga berdampak pada jadwal Hari Raya Idul Fitri 2024? Menurut informasi yang dihimpun, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024, berdasarkan Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024. Sementara itu, NU belum menetapkan jadwal Idul Fitri 2024, dan keputusan akan diambil setelah sidang isbat yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki juga mengungkapkan bahwa pemerintah memprediksi 1 Syawal lebaran Idul Fitri 2024 jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Hal ini mengindikasikan kemungkinan besar pelaksanaan Idul Fitri secara serentak oleh pemerintah dan organisasi Islam.
Meskipun masih ada perbedaan pendapat dalam menentukan awal Ramadhan dan Idul Fitri, umat muslim diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan dalam merayakan momen sakral ini. Keberagaman dalam pendekatan keagamaan merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang perlu dijaga dengan baik.
Tetaplah pantau informasi resmi dari otoritas agama dan pemerintah terkait penentuan jadwal Lebaran Idul Fitri 2024 agar dapat merencanakan perayaan dengan lebih baik.
(K/09)