Jakarta Dihantui Polusi Udara, Warga Mengeluh Bau Asap

BITVonline.com - Selasa, 18 Juni 2024 02:34 WIB

JAKARTA -DKI Jakarta kembali mencatatkan kualitas udara yang sangat buruk pada pagi ini, Selasa (18/6/2024). Tingginya konsentrasi PM 2.5 atau partikel halus di udara yang melebihi 30 kali lipat dari pedoman aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), membuat udara Jakarta berada dalam kategori “sangat tidak sehat”.

Langit Jakarta yang biasanya cerah, kini nampak lebih keruh. Beberapa warga bahkan menyebutkan bahwa suasana di sekitar terasa seperti diselimuti asap. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar polutan di udara.

Keseharian yang Terganggu

Annisa, yang akrab disapa Sasa, warga Kalibata, Jakarta Selatan, mengungkapkan keluhannya. “Baju-baju jemuran jadi bau asap sih,” ujarnya. Sasa bukanlah satu-satunya yang merasakan hal ini.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Khaira, seorang wanita 27 tahun yang tinggal di kawasan Cipete. “Baju saya jadinya bau sapi atau kambing, memang dari kemarin sore sampai malam di kos saya banyak yang bakar-bakar daging qurban. Ini ruang tamu kost saja sampai saya bangun pagi ini masih bau asap,” terang Khaira.

Iqbal, seorang karyawan swasta yang sedang berlibur di Jakarta, merasakan hal yang sama saat berolahraga pagi. “Aku mulai start olahraga pagi ini jam lima pagi, sampai jam setengah tujuh, itu nggak enak banget sih, bau asap, kayanya beres pada nyate semalam,” ungkapnya.

Polusi Udara yang Meningkat

Data dari IQAir menunjukkan bahwa indeks kualitas udara di DKI Jakarta berada di angka 229, jauh di atas batas normal 150. Angka ini menempatkan Jakarta dalam zona “ungu”, tingkat polusi tertinggi setelah zona merah. Dalam sepekan terakhir, kualitas udara Jakarta pagi ini menjadi yang terburuk, setelah sebelumnya sempat berada di zona oranye dan kuning. Zona oranye menandakan kualitas udara yang tidak sehat bagi kelompok sensitif, sementara kuning berarti tingkat polusi sedang.

Fenomena ini bukan hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga membahayakan kesehatan. Tingginya polutan udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pernapasan hingga penyakit kronis lainnya.

Pentingnya Langkah Pencegahan

Dengan kualitas udara yang semakin memburuk, langkah pencegahan dan mitigasi sangat diperlukan. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengurangi sumber polusi udara. Langkah-langkah seperti pengurangan penggunaan kendaraan bermotor, pembatasan kegiatan industri yang mencemari udara, serta peningkatan ruang terbuka hijau dapat membantu memperbaiki kualitas udara.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan dan menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi serta banyak minum air putih.

Kesimpulan

Polusi udara di Jakarta pagi ini menjadi perhatian serius. Kualitas udara yang sangat tidak sehat mempengaruhi keseharian warga dan berpotensi membahayakan kesehatan. Diperlukan upaya bersama untuk mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara demi kesehatan dan kenyamanan semua warga.

(n/014)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Berita

Ustaz Derry Sulaiman Sebut Selebriti Indonesia yang Berpotensi Menjadi Mualaf: Hotman Paris, Willie Salim, dan Denny Sumargo?

Berita

MinyaKita Tak Sesuai Takaran Ditemukan Kembali di Magetan, Kemasan 1 Liter Hanya Berisi 900 ML

Berita

Mengapa Kucing Takut Mentimun? Ini Penjelasan Dokter Hewan dan Ahli Perilaku Hewan

Berita

Anggota DPRD Kota Binjai Terima Laporan Terkait Pungli Guru SD, Modus Biaya Administrasi Sertifikasi dan Tunjangan Penghasilan

Berita

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Jambi, Temukan 872 Gram Sabu dan Barang Bukti Lainnya

Berita

Polres Tanjung Jabung Barat Luncurkan Program Nanam Jagung: Monokultur dan Tumpang Sari untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan