Tragedi Tewasnya Ibu dan Anak Tertimpa Pohon Jati di Deli Serdang

BITVonline.com - Jumat, 21 Juni 2024 07:18 WIB

DELI SERDANG -Duka mendalam menyelimuti Desa Klambir V Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, setelah seorang ibu bernama Riani Sitinjak (48 tahun) dan anaknya Rizky Maulana Tarihoran (14 tahun) tewas tragis akibat tertimpa pohon jati di bengkel milik mereka sendiri. Kejadian mengerikan ini terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB, saat cuaca buruk disertai hujan deras dan angin kencang melanda kota.

Menurut Koordinator wilayah VII BPBD Kabupaten Deli Serdang, Eka Darma Putra, tragedi ini terjadi secara mendadak. “Telah terjadi musibah yang menelan korban jiwa akibat pohon tumbang menimpa rumah sekaligus tempat usaha tambal ban,” ungkap Eka dalam keterangannya kepada media, Jumat (21/6/2024).

Ketika kejadian terjadi, ada empat orang berada di lokasi, termasuk suami korban bernama Jhonson Tarihoran (44 tahun) dan seorang tetangga bernama Kanaya Azahra (14 tahun). Dari keempat orang tersebut, hanya Jhonson dan Kanaya yang selamat dengan luka-luka, sementara Riani dan Rizky terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan pohon selama dua jam sebelum berhasil dievakuasi.

“Pohon tumbang ini terjadi akibat hujan deras dan angin kencang yang cukup ekstrem pada malam itu. Kami segera merespons dengan evakuasi dan pertolongan pertama, namun sayangnya nyawa Riani dan Rizky tidak dapat diselamatkan,” jelas Eka.

Kejadian ini menjadi bukti nyata betapa cuaca ekstrem dapat berdampak fatal terhadap keselamatan masyarakat. Tidak hanya di Deli Serdang, namun juga di beberapa wilayah lainnya di Kota Medan, terdapat laporan pohon tumbang dan kerusakan lain akibat fenomena cuaca yang tidak biasa ini.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan, Lilik Suheri, menambahkan bahwa hujan deras yang disertai angin kencang telah menyebabkan banyak kejadian pohon tumbang di sejumlah titik. Meskipun demikian, hanya Deli Serdang yang melaporkan adanya korban jiwa.

“Saat ini, kondisi di lokasi sudah dalam pengawasan ketat, dan langkah-langkah pembersihan dan perbaikan sedang dilakukan untuk memastikan tidak ada ancaman lebih lanjut terhadap keselamatan masyarakat,” tambah Lilik.

Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk lebih waspada dan siap menghadapi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Penguatan infrastruktur dan sistem peringatan dini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.

(N/014)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Berita

Banjir dan Longsor Tapsel, PPITTNI Tabagsel dan SUPERMOTOO Hadirkan Bantuan Tahap II

Berita

Dusun Sumberlangsep Porak-Poranda oleh Lahar Semeru, Ribuan Warga Terisolasi

Berita

Dukung Keadilan, Johan Budi Setuju Abolisi Tom Lembong & Rehabilitasi Ira, Amnesti Hasto Ditolak

Berita

164 Ribu Porsi Siap Saji dari Dapur Umum Kemensos untuk Korban Bencana Sumatera

Berita

BNPB Rilis Data Terbaru: 914 Meninggal, 389 Hilang Akibat Bencana di Sumatera

Berita

Kasus Ira Puspadewi: Habiburokhman Nilai KUHAP Baru Lebih Adil bagi Warga