JAKARTA – Polda Metro Jaya mengumumkan rencananya untuk mengintensifkan patroli media sosial guna mencegah terjadinya tawuran pada malam tahun baru. Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang kerap muncul pada periode perayaan akhir tahun. Patroli ini juga melibatkan tim khusus dari Direktorat Siber dan personel dari Bidang Humas Polda Metro Jaya, yang akan aktif melakukan sosialisasi anti-tawuran melalui berbagai platform media sosial.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, tawuran menjadi salah satu bentuk gangguan keamanan yang perlu diwaspadai. Menurutnya, pengawasan melalui media sosial bisa menjadi langkah yang efektif dalam mencegah perkelahian massal yang sering kali dipicu oleh isu yang berkembang di dunia maya.”Tawuran ini memang menjadi salah satu kerawanan yang harus diantisipasi, terutama pada malam tahun baru. Patroli medsos ini akan dijalankan oleh tim dari Direktorat Siber, tetapi kami juga memberdayakan personel Humas untuk mengawasi sekaligus mensosialisasikan pesan-pesan kamtibmas terkait anti-tawuran melalui medsos,” ujar Ade Ary Syam Indradi, Rabu (11/12/2024).Selain patroli di dunia maya, Polda Metro Jaya juga menggencarkan pelatihan kepada personel di bidang Humas untuk membangun strategi komunikasi yang lebih kreatif dan menarik. Hal ini bertujuan agar pesan-pesan terkait ketertiban masyarakat dapat disampaikan dengan lebih efektif dan menarik perhatian publik.
Ade Ary menambahkan, pelatihan ini melibatkan narasumber dari Binus University, yakni Dr. Dina Sekar Vuspa Ratih S.IP., M.I.Kom dan Handy Martinus, S.T., M.M. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan personel dalam menciptakan konten kreatif yang dapat menarik perhatian masyarakat, sehingga pesan-pesan kamtibmas terkait antisipasi tawuran dapat diterima dengan baik.”Personel Humas dilatih untuk membuat konten yang kreatif agar masyarakat juga tertarik untuk melihat atau mendengar pesan-pesan kamtibmas yang kita sampaikan melalui media sosial,” katanya.Pelatihan ini juga menjadi upaya Polda Metro Jaya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan tren komunikasi yang sedang berkembang di masyarakat. Dengan memanfaatkan media sosial secara lebih optimal, diharapkan Polda Metro Jaya dapat lebih cepat menyampaikan informasi dan mencegah berbagai potensi kerawanan, termasuk tawuran yang sering terjadi di malam tahun baru(JOHANSIRAIT)