JAKARTA – Korlantas Polri telah menyiapkan sejumlah skenario untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas yang diprediksi akan terjadi pada saat arus mudik Lebaran 2025.
Hal ini dibahas dalam konferensi pers yang digelar oleh Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryo Nugroho, pada Sabtu (1/3/2025), yang bertujuan untuk memastikan kelancaran, ketertiban, dan keamanan selama Operasi Ketupat 2025.
Irjen Agus mengungkapkan bahwa Korlantas Polri akan melakukan beberapa evaluasi dan perbedaan dalam penanganan arus mudik tahun ini, yang akan disesuaikan dengan kondisi terkini.
Salah satu perubahan signifikan yang akan diterapkan adalah pengoperasian Tol Japek Selatan II yang difungsionalkan untuk membantu mengurai kepadatan kendaraan saat arus balik.
"Contohnya adanya jalan tol fungsional, jadi nanti di Km 76 ada tol fungsional yang langsung sampai ke 37 atau 34.
Dengan adanya tol fungsional Japek Selatan ini, diharapkan dapat mengalirkan sekitar 1.000 kendaraan per jam dan meringankan beban di Cikampek," jelas Kakorlantas.
Korlantas Polri juga telah merencanakan pembahasan lebih lanjut terkait kesiapan Tol Japek Selatan II melalui pertemuan dengan stakeholder terkait untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik pada Libur Lebaran 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Kakorlantas juga menyampaikan imbauan kepada pengusaha untuk membatasi kendaraan sumbu tiga ke atas agar tidak melintas di jalur tol maupun arteri selama Operasi Ketupat 2025.
Hal ini berkaitan dengan keluhan masyarakat yang mengungkapkan bahwa kapasitas jalan menjadi terbatas dan rawan kecelakaan akibat kendaraan berat.
"Karena pengalaman dan aduan dari masyarakat, kami mengimbau agar kendaraan sumbu tiga ke atas tidak beroperasi selama periode operasi mulai tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025
Pembatasan ini penting untuk mengurangi kemacetan dan potensi kecelakaan," tambah Kakorlantas.
Editor
: Putri Purwita Sari