JAKARTA –Aksi nekat seorang bocah berusia 9 tahun berinisial M menjadi sorotan setelah ia membawa kabur mobil dan menabrak tiang lampu merah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Peristiwa ini, yang terjadi pada Sabtu (3/8) sekitar pukul 17.00 WIB, mengejutkan banyak pihak, terutama karena aksi tersebut terinspirasi dari gim simulator yang sering dimainkannya.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, bocah tersebut terpengaruh oleh permainan simulasi mengemudi yang sering ia mainkan di internet. “Gim, jadi dia gim dari internet. Iya itu (game simulator),” ujar AKP Nurma Dewi saat diwawancarai pada Selasa (6/8).
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula ketika M mengambil kunci mobil dari rumah pemilik mobil yang terparkir di pinggir jalan. Bocah tersebut kemudian mengemudikan mobil dari Perumahan Dextam Jalan Bangka VIII A Kelurahan Pela Mampang menuju Kemang. Dalam perjalanannya, M menabrak beberapa kendaraan lain sebelum akhirnya menghantam tiang lampu merah di area tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, menjelaskan, “Anak kecil tersebut mengambil kunci mobil dari rumah pemilik mobil yang sebelumnya memarkirkan mobilnya di pinggir jalan.” Ia menambahkan bahwa mobil tersebut akhirnya berhenti setelah mengalami serangkaian tabrakan.
Penyelidikan dan Keterangan Saksi
Pihak kepolisian telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut. Saat ini, empat saksi sudah dimintai keterangan, termasuk orang tua dari M, petugas satpam, serta Ketua RT setempat. “Kita sedang periksa 4 saksi,” kata AKP Nurma Dewi.
Sementara itu, Kombes Pol Ade Ary Syam menyebutkan bahwa peristiwa ini sempat menjadi perhatian warga dan segera dilaporkan ke Polsek Mampang oleh para saksi yang melihat kejadian tersebut. “Selanjutnya, saksi memberi tahu kepada orang tua korban dan menghubungi anggota Polsek Mampang,” imbuhnya.
Respons dan Tindakan
Pihak kepolisian dan orang tua M kini sedang menangani dampak dari insiden ini. Belum ada informasi resmi mengenai tindakan hukum terhadap pihak-pihak terkait, namun peristiwa ini menyoroti pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama dalam penggunaan teknologi dan media digital.
Insiden ini juga menjadi peringatan bagi orang tua untuk lebih memperhatikan keamanan dan keselamatan anak-anak mereka, serta untuk mengawasi akses mereka terhadap konten-konten yang bisa memengaruhi perilaku mereka.
Kejadian ini tentunya menambah catatan penting tentang bahaya yang bisa timbul dari ketidakwaspadaan dan pengaruh media digital terhadap anak-anak. Pihak kepolisian akan terus memantau dan mengusut lebih lanjut untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
(N/014)