MEDAN -Asfi Zahra Al Jannah, seorang siswa akselerasi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Medan, membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk meraih prestasi gemilang.
Di usia yang baru menginjak 16 tahun, Asfi diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Asfi yang berhasil menyelesaikan pendidikan menengahnya dalam waktu dua tahun, alih-alih tiga tahun seperti kebanyakan siswa lainnya, mengatakan bahwa keinginannya untuk menjadi seorang dokter sudah ada sejak kecil.
"Saya senang belajar biologi dan bercita-cita untuk menyelamatkan banyak orang," ujarnya.
Sebagai siswa akselerasi, Asfi sempat meragukan kemampuannya.
Namun, berkat kerja keras, ia berhasil mengatasi keraguan tersebut.
"Kunci utama saya adalah nilai akademik yang tinggi dan sertifikat lomba," tambahnya.
Di luar kelas, Asfi juga menunjukkan kemampuan luar biasa.
Ia berhasil meraih juara satu dalam lomba bercerita menggunakan bahasa Jerman (Märchen) yang diadakan di Universitas Negeri Medan (Unimed) pada saat kelas X.
Meskipun jalur akselerasi yang dijalaninya sangat ketat dan banyak tantangan, Asfi tidak pernah mengabaikan pentingnya prestasi di luar akademik.
Namun, di balik keberhasilannya, Asfi tidak lepas dari rasa jenuh dan minder.