JAKARTA -Kecemasan dan ketakutan adalah bagian normal dari perkembangan anak-anak, tetapi ketika kecemasan itu mengganggu kehidupan sehari-hari, orangtua perlu segera mengambil tindakan. Menurut Cleveland Clinic, tanda-tanda kecemasan pada anak-anak dapat dilihat melalui perilaku dan keluhan fisik mereka, yang sering kali sulit diungkapkan secara verbal.
Beberapa tanda kecemasan pada anak antara lain adalah sering menangis lebih banyak dibandingkan teman sebayanya, mengeluh sakit perut atau kepala, kesulitan tidur, gelisah, mudah marah, atau bahkan menolak pergi ke sekolah. Kondisi fisik yang terkait dengan kecemasan bisa sangat beragam, termasuk keluhan sakit tubuh dan gangguan pencernaan.
Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu anak menghadapi kecemasan tersebut. Salah satunya adalah dengan mengajak anak berdialog tentang perasaan cemas mereka, mendengarkan dengan saksama, dan meyakinkan mereka bahwa kecemasan adalah reaksi alami tubuh terhadap stres. Jika anak cukup besar, orangtua bisa memberikan pemahaman lebih lanjut tentang kecemasan dan dampaknya terhadap tubuh.
Selain itu, orangtua juga perlu memantau lingkungan sekolah anak, yang mungkin menjadi sumber kecemasan. Bekerja sama dengan pihak sekolah dan meminta dukungan dari psikolog atau konselor sekolah dapat membantu anak untuk lebih tenang dan fokus, baik di rumah maupun di sekolah.