ACEH BESAR – Tradisi ngopi ba'da Subuh menjadi momen spesial bagi warga Gampong Lam Lumpu, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.
Usai menunaikan salat Subuh berjamaah di Meunasah Darul Aman, warga kerap berkumpul untuk menyeruput kopi hangat sambil bertukar cerita dan informasi terkini di desa.
Ketua Tuha Peut Gampong Lam Lumpu, Juliosi, menyampaikan bahwa tradisi ini telah lama menjadi kebiasaan yang memperkuat tali silaturrahim antar warga.
"Seringnya kita berkumpul sehabis salat Subuh, banyak hal yang bisa kita bicarakan. Misalnya, ada warga yang sakit atau butuh pertolongan, bisa kita tangani bersama," ujarnya kepada Bitvonline, Minggu (22/6/2025).
Senada dengan itu, Syaifuddin, anggota Tuha Peut lainnya, menilai bahwa pertemuan nonformal ini memiliki banyak manfaat.
"Kami bisa berbagi cerita, bertukar informasi, dan mempererat kebersamaan," katanya.
Sementara itu, Syamsir Harahap, Ketua Dusun Banda, turut mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Meunasah sebagai ruang diskusi yang produktif.
"Apalagi jika aparatur gampong ikut bergabung, banyak hal yang bisa kita sharing bersama. Meunasah jangan hanya tempat ibadah, tapi juga tempat memperkuat sosial masyarakat," ujarnya sembari menyeruput kopi.
Kegiatan ngopi pagi ini tak sekadar ajang santai, tapi juga menjadi media komunikasi efektif antara masyarakat dengan tokoh gampong.
Informasi seputar pembangunan, kebutuhan warga, hingga isu-isu sosial dibicarakan santai namun bermakna di antara gelas-gelas kopi hangat.
Tradisi ini menjadi cermin budaya kolektif masyarakat Aceh yang menjunjung tinggi nilai musyawarah dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.*