JAKARTA –Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, mencatatkan peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang dan kendaraan menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Dalam 24 jam terakhir, tercatat ada lonjakan pada kendaraan logistik yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera, seiring dengan pembatasan truk sumbu tiga ke atas yang mulai berlaku di jalan tol dan Pelabuhan Merak.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Rudi Sunarko, menjelaskan bahwa jumlah truk logistik yang telah menyeberang tercatat sebanyak 3.961 unit, meningkat 26 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yang hanya mencapai 3.474 unit. Kenaikan juga terjadi pada jumlah penumpang yang menggunakan jasa pelabuhan, dengan total mencapai 33.733 orang, naik 3 persen dari tahun lalu yang tercatat sebanyak 32.600 orang.
Untuk kendaraan roda dua, sebanyak 613 unit telah menyeberang, meningkat 2 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat 602 unit. Sementara kendaraan roda empat tercatat sebanyak 3.663 unit, mengalami penurunan 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3.694 unit. Kendaraan jenis bus menunjukkan peningkatan signifikan, tercatat sebanyak 393 unit, naik 14 persen dari 344 unit pada tahun lalu.
Peningkatan Arus Kendaraan dan Kepadatan di Pelabuhan
Rudi menambahkan, total kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-6 mencapai 8.630 unit, mengalami kenaikan 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 8.114 unit. Untuk melayani peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan, saat ini terdapat 29 unit kapal yang beroperasi pada rute Merak-Bakauheni.
Namun, peningkatan jumlah kendaraan ini menyebabkan kepadatan di Pelabuhan Merak, yang diperburuk oleh kondisi cuaca buruk di perairan Merak. Ombak yang tinggi mengakibatkan kapal-kapal yang hendak sandar mengalami kesulitan. Sebelumnya, Pelabuhan Merak sempat ditutup sementara akibat cuaca buruk, dan kendaraan yang sudah berada di pelabuhan terpaksa diputar balik.
Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Tol Merak
Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian siap menerapkan rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan yang parah di Pelabuhan Merak. Rekayasa lalu lintas tersebut termasuk penundaan dan pengaturan kendaraan di area rest area tol Tangerang-Merak, seperti di KM 43, KM 68, dan Indah Kiat. “Polda Banten akan melakukan rekayasa lalu lintas apabila terjadi situasi kendaraan mengekor sampai jalan tol dengan kondisi kuning bahkan merah,” jelas Suyudi.
Dengan lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan yang diperkirakan akan terus meningkat hingga Natal dan Tahun Baru, pihak terkait terus berkoordinasi untuk memastikan kelancaran arus transportasi di Pelabuhan Merak dan di jalan tol yang menghubungkan Merak dengan wilayah lainnya di Banten dan Sumatera.
(N/14)