JAWA BARAT –Kepolisian Resort (Polres) Cianjur, Jawa Barat, menurunkan sebanyak 210 personel untuk mengatur arus lalu lintas di sepanjang jalur Puncak-Cianjur selama libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan yang diperkirakan akan memicu kemacetan parah, khususnya di jalur wisata yang menghubungkan Cianjur dengan Puncak, Bogor.
Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana mengungkapkan, pihaknya memberlakukan sejumlah rekayasa arus lalu lintas, termasuk menutup sementara arus dari Cianjur menuju Puncak jika terjadi antrean panjang lebih dari 2 kilometer. Penutupan sementara ini diberlakukan pada hari kedua libur panjang saat antrean menuju arah Bogor terpantau semakin panjang.
“Rekayasa arus termasuk penutupan jalur satu arah dari Cianjur menuju Puncak dilakukan karena antrean panjang yang terjadi di wilayah hukum Bogor, tepatnya di kawasan Ciloto-Puncak,” ujar AKP Anjar. Dalam dua jam setelah rekayasa diterapkan, antrean berhasil dicairkan dan jalur kembali dibuka normal.
Pada hari ketiga libur panjang, arus kendaraan terpantau lebih lancar meskipun sedikit tersendat di beberapa titik menuju obyek wisata seperti Savilage, Kebun Raya Cibodas, dan Hanjawar. Meskipun kondisi arus semakin baik, petugas tetap meningkatkan kewaspadaan, mengingat kawasan Puncak-Cianjur rawan bencana alam dan kecelakaan, terutama saat hujan deras.
Pihak Polres Cianjur telah memasang sejumlah papan peringatan untuk mengingatkan pengendara akan potensi bahaya, seperti pohon tumbang dan jalan licin akibat hujan. Selain itu, pagar pembatas juga dipasang di beberapa titik rawan di sepanjang jalur Puncak-Cianjur untuk meminimalisir kemacetan dan menjaga kelancaran lalu lintas.
(N/014)