JAKARTA -Menyambut mudik Lebaran 2025, pemerintah telah memulai persiapan operasi penanganan arus mudik, salah satunya dengan menyoroti masalah kemacetan yang sering terjadi di rest area jalan tol.
Anggota Komisi V DPR RI, Ahmad Bakri, dari Fraksi PAN, mengingatkan pemerintah agar serius mengatur arus lalu lintas, khususnya di area peristirahatan (rest area), yang kerap menjadi sumber kemacetan.
"Rest area itu seharusnya menjadi tempat istirahat sementara, bukan untuk berlama-lama.
Jadi, harus ada pembatasan waktu di sana agar arus lalu lintas tidak terganggu," ujar Bakri pada Kamis (6/3).
Selain itu, Bakri mengungkapkan bahwa Komisi V DPR RI telah mengajukan kepada Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum agar memerhatikan kesiapan fasilitas jalan tol.
Ia juga mengingatkan, mudik kali ini berbarengan dengan Hari Raya Nyepi, yang berpotensi menambah kepadatan arus lalu lintas.
"Beberapa jalan tol kita masih ada yang belum maksimal, seperti jalan berlubang dan rambu-rambu yang harus disempurnakan," tambah Bakri.
Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, mengungkapkan ada empat klaster yang perlu disiapkan menjelang Operasi Ketupat 2025.
Klaster pertama dan kedua terkait kesiapan jalan tol dan jalan nasional, serta jalur-jalur menuju objek wisata yang berpotensi ramai selama mudik.
"Selain itu, kami juga mempersiapkan jalur penyeberangan antar-pulau, seperti di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ketapang yang menjadi jalur vital bagi pemudik," ujarnya saat meninjau Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (17/2).
Selain memperbaiki fasilitas di jalan tol, pemerintah juga berfokus pada peningkatan pelayanan di rest area untuk mendukung kenyamanan dan kelancaran mudik.
(kp/n14)