MEDAN – Pemprov Sumut melalui Pj Sekretaris Daerah Effendy Pohan, menugaskan General Manager (GM) Badan Pengelola (BP) Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TCUGGp) Azizul Kholis, menyerahkan dokumen final Revalidasi TCUGGp kepada Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) di Jakarta.
Memenuhi amanat itu, Azizul Kholis langsung menemui Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Rizal Sukma, di Gedung Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia di kawasan Senayan Jakarta, Kamis (27/02/2025).
Azizul Kholis didampingi Divisi Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Debbie Riauni Panjaitan dan Divisi Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat Ovi Vensus Hamubaon Samosir.
Menurut Effendy Pohan, naskah dokumen revalidasi yang diserahkan kepada KNIU akan diteruskan ke UNESCO Global Geopark yang bermarkas di Perancis.
"Adapun isinya meliputi Progress Report, Annual Report tahun 2023, Annual Report tahun 2024, Document A dan Document B beserta apendix-nya. Secara teknis dokumen revalidasi yang diserahkan tersebut, telah dibahas melalui lima tahapan dengan menjalankan prinsip keterbukaan informasi, serta melibatkan stakeholder terkait," rinci Effendy.
Pada tahap satu, Pemprovsu melalui Kadisbudparekraf Zumri Sulthony, mengarahkan BP TCUGGp membentuk kelompok kerja (task force). Ini diputuskan pada rapat pimpinan internal tanggal 5 Februari 2025. Para manager divisi diberi pembagian tugas sesuai bidangnya, untuk melakukan evaluasi, pengumpulan data, bukti dan semua informasi yang dibutuhkan sebagai bahan dokumen.
Seluruh tugas tersebut, harus dikonsultasikan dengan Dewan Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia Prof Dr Mega Fatimah dan Dr Ir Yunus Kusumah Brata, M.Si, Ph.D. Proses kerja ini, dirampungkan 10 Februari 2024.
Pada tahap dua, 11 Februari 2025, dilakukan pleno ekpos internal TC-UGGp untuk menerima persetujuan Pemprovsu terhadap draft laporan yang telah dikerjakan. Efendy Pohan selaku Ketua Dewan Pengarah serta para anggota dewan pengarah, memberikan masukan masing-masing.
Para anggota dewan pengarah, seperti Kepala Bappelitbang Provsu Alvi Syahriza, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Zumri Sulthony, Kepala Dinas Pendidikan Abdul Haris Lubis, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Ilyas Sitorus, dll. Secara terpisah, dokumen juga disampaikan kepada Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BP-ODT).
Pada tahap tiga, mulai 15-24 Februari 2025, dilakukan diskusi secara maraton dalam berbagai forum kerjasama yang melibatkan pakar, mitra perguruan tinggi, perusahaan, kelompok masyarakat/NGO, asosiasi profesi, baik tingkat lokal dan nasional. Tahapan ini juga melibatkan ahli di Direktorat Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas untuk memberikan masukan dan telaah dokumen.
Pada tahap empat, ekpos General Manager TC-UGGp yang melibatkan para pakar ahli. Ini dilaksanakan 25 Februari 2025 melalui FGD di kampus Politeknik Pariwisata Medan. Forum ini menghadirkan pakar geologi, biologi, budaya, pendidikan, geo-product, ekonomi kreatif, pariwisata, teknologi informasi, pegawai fungsional peneliti Bappelitbang, para pemerhati lingkungan dan penggiat budaya.
Kemudian pada tahap lima, 26 Februari 2025, sebelum diserahkan ke KNIU, General Manager dan dua Manager TC-UGGp masih melakukan evaluasi dan penilaian akhir dokumen melalui rapat khusus di Bappenas RI Jakarta, yang melibatkan pakar geopark nasional dan penanggung jawab pengelolaan Geopark Toba, yaitu Fungsional Utama Perencana Leo Tampubolon, Ph.D. Dengan tahapan akhir ini, dokumen diharapkan menjadi lebih lengkap dengan penyempurnaan kaidah-kaidah ilmiah.