JAKARTA -Layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) atau yang dikenal dengan QRIS Tap kini resmi bisa digunakan sebagai sistem pembayaran digital di Indonesia.
Dengan hadirnya QRIS Tap, masyarakat semakin dimudahkan dalam melakukan transaksi tanpa perlu memindai QR code menggunakan kamera ponsel.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Dicky Kartikoyono, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sebanyak 2.353 merchant sudah bisa melayani pembayaran dengan QRIS Tap.
Jumlah ini terdiri dari 1.528 merchant di sektor retail, 550 rumah sakit, 138 UMKM, 3 tempat parkir, dan 134 armada transportasi umum, termasuk DAMRI, TemanBus, serta MRT rute Bundaran HI-Lebak Bulus.
"Retail sudah 1.528 merchant, transportasi 134, rumah sakit 550, UMKM 138, dan 3 tempat parkir. Saat peluncuran hari ini, total sudah ada 2.353 merchant yang siap menerima pembayaran dengan QRIS Tap," ujar Dicky dalam media briefing di Kantor Bank Indonesia, Jakarta.
Namun, saat ini QRIS Tap baru bisa digunakan oleh perangkat ponsel Android yang mendukung NFC, sementara pengguna iPhone belum bisa menikmati kemudahan tersebut.
Dicky menjelaskan, keterbatasan ini disebabkan oleh kebijakan eksklusif Apple yang belum membuka akses untuk penggunaan NFC pada perangkatnya.
Meski begitu, Dicky optimistis kedepannya Apple akan membuka aksesnya, mengingat potensi pasar Indonesia yang besar.
Sejauh ini, ada 15 Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang telah mendukung layanan QRIS Tap.
Beberapa bank besar yang telah bergabung antara lain BCA, BRI, BNI, Bank Mega, CIMB Niaga, Mandiri, serta aplikasi dompet digital seperti Gopay, ShopeePay, Dana, dan lainnya.