BOGOR- Rencana Ketua Umum Projo, Budi Arie, untuk bergabung dengan Partai Gerindra memunculkan kekhawatiran di kalangan kader, khususnya di Kabupaten Bogor.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menilai masuknya figur baru tanpa motivasi yang jelas berpotensi mengguncang kesolidan dan loyalitas anggota partai.
Sekjen DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor, Rahmat Gunawan, menilai niat Budi Arie masih belum bisa ditebak.
Baca Juga: DPC Gerindra Padangsidimpuan Tolak Rencana Budi Arie Bergabung: Bukan Tempat Suaka Politik "Bisa saja nanti mengganggu stabilitas kesolidan akar rumput kader," ujarnya. Ia menegaskan bahwa motivasi dan tujuan bergabung Budi Arie masih belum terang.
Kekhawatiran serupa disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor, Ian Setiawan.
Ia mempertanyakan kontribusi dan motif Budi Arie terhadap partai.
"Motifnya kita tidak tahu, makanya harus waspada. Jangan sampai masuknya ada tujuan lain," kata Ian.
Menurut Ian, banyak kader yang telah berjuang sejak 2014 dan berkontribusi langsung terhadap kemenangan partai.
Ia menyebut, setelah Gerindra meraih kemenangan, muncul sejumlah pihak yang ingin bergabung secara pragmatis, menikmati kemenangan tanpa memiliki riwayat perjuangan.
Budi Arie sendiri menyatakan bahwa rencana Projo merapat ke Gerindra untuk memperkuat barisan pendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Namun rekam jejaknya di barisan Jokowi dinilai kader sebagai faktor yang mesti diwaspadai.
Kendati begitu, sampai saat ini, rencana masuknya Budi Arie masih dalam tahap pertimbangan internal.