JAKARTA– Presiden Prabowo Subianto menandatangani Declaration on the Admission of Timor-Leste into ASEAN bersama para pemimpin negara Asia Tenggara dalam upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025).
Penandatanganan deklarasi ini menandai penerimaan resmi Timor-Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN, melengkapi keanggotaan organisasi regional yang berdiri sejak 1967.
Baca Juga: Kedekatan Diplomatik Terlihat Nyata, Prabowo dan Anwar Ibrahim Saling Sambut Hangat di KLCC Selain Prabowo, deklarasi juga ditandatangani oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, selaku tuan rumah KTT, serta para pemimpin ASEAN lainnya, antara lain Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul, dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh. Myanmar diwakili oleh Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri U Hau Khan Sum, sedangkan Timor-Leste diwakili oleh Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão.
Dengan bergabungnya Timor-Leste, ASEAN kini terdiri atas 11 negara anggota: Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Timor-Leste.
Keanggotaan baru ini juga memastikan representasi geografis ASEAN semakin lengkap.Menteri Luar Negeri Sugiono menyambut langkah bersejarah ini. "Ini bukan akhir, melainkan awal bagi Timor-Leste untuk menyempurnakan proses internalnya. Kita semua perlu mendukung integrasi penuh negara tersebut ke dalam ASEAN," ujarnya.
Selain penandatanganan deklarasi, Timor-Leste juga menyerahkan instrumen aksesi terhadap Piagam ASEAN dan Perjanjian Zona Bebas Senjata Nuklir ASEAN Tenggara (SEANWFZ).
Keikutsertaan Timor-Leste di SEANWFZ diyakini akan memperkuat komitmen kawasan terhadap perdamaian dan stabilitas.
Momen ini dianggap sebagai langkah penting ASEAN untuk mengokohkan solidaritas regional sekaligus memperluas kesempatan kerja sama ekonomi, politik, dan keamanan.
Bergabungnya Timor-Leste membuka peluang baru bagi integrasi sosial dan pembangunan kawasan yang lebih inklusif.*
(mt/M/006)