PEMATANG SIANTAR -Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden RI, Wali Kota PematangsiantarWesly Silalahi menyatakan kesiapannya menyediakan lahan untuk kelompok tani (Poktan) yang benar-benar serius bercocok tanam.
Hal ini disampaikan Wesly saat menghadiri kegiatan tanam padi dan tabur benih ikan di Kelurahan Bah Sorma, Kecamatan Siantar Sitalasari, Jumat (23/5/2025).
"Serius masih mau bercocok tanam? Kalau benar, saya siapkan lahan. Tapi untuk yang serius saja," tegas Wesly di hadapan para kelompok tani.
Dalam kesempatan tersebut, Wesly juga turut menyerahkan bantuan berupa benih padi dan jagung, sebagai bentuk konkret dukungan Pemerintah Kota Pematangsiantar terhadap para petani lokal.
Lahan Disiapkan di Simalungun, Khusus untuk Non-ASN
Lahan yang disiapkan berada di wilayah Kabupaten Simalungun, dan Wesly menegaskan bahwa prioritas utama diberikan kepada kelompok tani yang bukan berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"(Yang) ASN jangan. Ini khusus untuk kelompok tani. Saya sedang bicara sama masyarakat Pematangsiantar, dan saya juga orang Pematangsiantar. Silakan daftar, saya enggak bohong," ujarnya dengan nada serius.
Wesly bahkan mempersilakan Poktan yang berminat untuk mendaftarkan diri melalui dirinya langsung atau kepada anak perempuannya.
"Nanti daftar ke saya atau anak perempuan saya. Sekarang semua canggih, bisa viral lewat handphone. Bagi yang betul-betul mau, nanti didata. Pokoknya saya siapin lahannya," tambahnya.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam memperkuat kedaulatan pangan serta memberdayakan masyarakat melalui sektor pertanian yang produktif dan berkelanjutan.
Inisiatif Wesly Silalahi ini mendapat sambutan positif dari para petani yang hadir. Dengan semakin minimnya lahan produktif di perkotaan, kehadiran lahan tambahan dari pemerintah tentu menjadi angin segar untuk mendongkrak produksi pangan lokal.
Kegiatan tanam padi dan tabur benih ikan ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan petani demi mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan.*