JAKBAR –Kebakaran hebat melanda sebuah bangunan lapak barang di Grogol, Jakarta Barat, pada Minggu pagi, 8 September 2024. Insiden tersebut diwarnai oleh ledakan yang terjadi saat proses pemadaman, mengakibatkan sejumlah petugas pemadam kebakaran (damkar) dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) mengalami luka-luka.
Menurut Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin, “Insiden kecelakaan ledakan di TKP Jalan Mawardi Kecamatan Grogol Petamburan, 3 anggota ke RS Sumber Waras dan 1 di RS Tarakan.” Keempat petugas tersebut meliputi Doni Kurniawan (40) dan Muhamad Wahyudi (29) dari Sudin Gulkarmat Jakbar, Arif Rohman (27) dari petugas damkar Sektor Grogol Petamburan, serta Umar Basari (42) dari Pos Krendang. Selain itu, dua anggota PPSU Kelurahan Grogol, Ali Nurdin (42) dan Rano (42), juga dilarikan ke RS Sumber Waras.
Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Muwardi Raya RT 07 RW 04 Kelurahan Grogol, Grogol Petamburan. Laporan dari warga sekitar segera diterima, dan lima menit kemudian, petugas damkar sudah memulai operasi pemadaman dengan mengerahkan total 17 mobil pompa air dan 85 personel. Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik yang memicu api pada tumpukan kardus. “Dugaan penyebab adanya korsleting listrik. Pemilik warung melihat awal api di lapak bagian belakang samping tumpukan kardus, samping MCB (Miniature Circuit Breaker) listrik. Mencoba memadamkan namun tidak bisa api sudah membesar,” jelas Syarifudin.
Selama proses pemadaman, ledakan terjadi dari dalam lapak, menambah kesulitan dalam penanganan kebakaran. Kebakaran ini juga sempat mengganggu perjalanan KRL karena lokasinya yang berada dekat dengan rel kereta api. Tidak hanya itu, kebakaran besar ini turut mengakibatkan kepanikan di kalangan warga sekitar dan penumpang KRL yang melintas.
Pihak berwenang masih menyelidiki lebih lanjut mengenai penyebab pasti dari korsleting listrik tersebut. Upaya pemulihan dan penanganan pasca-kebakaran terus dilakukan untuk memastikan tidak ada bahaya lanjutan dan mengembalikan keadaan seperti semula.
(N/014)