MUARO JAMBI – Intensitas hujan yang mengguyur wilayah Provinsi Jambi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air Sungai Batanghari mulai mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi, Tinggi Muka Air (TMA) saat ini sudah berada di bawah angka 12.14, yang masih berada di bawah elevasi siaga.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala BPBD Kabupaten Muaro Jambi, Firdaus Abdillah Harahap, mengungkapkan bahwa TMA di wilayah Muaro Jambi masih dalam kondisi normal dan berada di bawah ambang batas siaga. Meskipun begitu, ia tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kenaikan debit air yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Alhamdulillah, hingga saat ini TMA masih berada di bawah angka siaga. Namun kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS), untuk tetap waspada. Masyarakat yang berada di daerah perbatasan DAS diminta untuk mengurangi aktivitas di area tersebut,” kata Firdaus, Selasa (21/1/2025).
Firdaus juga menjelaskan bahwa dalam kondisi normal, TMA yang berada di bawah 12.14 menunjukkan bahwa situasi banjir besar belum terjadi. Namun, kondisi ini tetap perlu diwaspadai, terutama pada sungai-sungai kecil yang berpotensi meluap jika curah hujan terus meningkat.
Meskipun prediksi menunjukkan TMA berada dalam batas normal selama satu hingga dua bulan mendatang, Firdaus menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya luapan dari sungai-sungai kecil. Hal ini mengingat potensi hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut.
“Jika TMA melebihi rata-rata dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut, banjir bisa melanda selama satu atau dua minggu. Kami terus memantau perkembangan ini dan meminta masyarakat untuk tetap waspada,” pungkas Firdaus.
BPBD Muaro Jambi juga terus bekerja sama dengan instansi terkait untuk memantau kondisi debit air dan memastikan kesiapsiagaan warga di sepanjang daerah aliran sungai.
(N/014)