BOGOR – Sebuah kejadian tragis menggemparkan kawasan Tanah Sareal pada Minggu malam (27/10/2024), ketika seorang pria bernama Mustari (59) ditemukan tewas setelah diduga terserempet kereta api. Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan di kalangan warga sekitar, terutama terkait keselamatan di dekat jalur kereta api.
Menurut Kapolsek Tanah Sareal, Kompol Ariani, saksi mata melaporkan bahwa korban dalam beberapa hari terakhir sering terlihat bolak-balik melintas di dekat rel kereta api, yang terletak di belakang warung bubur. “Dalam waktu tiga hari terakhir, korban terlihat sering melintas di lokasi yang sama,” ujar Ariani saat diwawancarai oleh wartawan di lokasi kejadian.
Kejadian naas itu berlangsung sekitar pukul 18.10 WIB. Diduga, Mustari tidak mendengar suara kereta yang mendekat. “Kami menduga korban tidak mendengar suara tanda kereta api yang melintas dari arah Jakarta menuju Bogor,” jelas Ariani. Hal ini menggarisbawahi pentingnya perhatian terhadap keselamatan di sekitar jalur kereta, terutama bagi pejalan kaki.
Warga sekitar sempat panik setelah menemukan Mustari tergeletak di sisi rel. Informasi yang diterima dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa korban sempat terlempar akibat hantaman kereta. “Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan luka parah di bagian kepala,” tambah Ariani.
Tim kepolisian segera datang ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah Mustari, yang kemudian dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk keperluan autopsi. Kejadian ini bukan hanya menjadi duka bagi keluarga dan kerabat, tetapi juga menyoroti pentingnya keselamatan di sekitar jalur kereta api, yang kerap kali diabaikan oleh masyarakat.
Kepolisian mengimbau kepada warga untuk lebih berhati-hati saat melintas di dekat rel kereta api dan selalu memperhatikan tanda-tanda peringatan yang ada. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap individu diharapkan untuk lebih waspada dalam menjaga diri sendiri dan orang lain.
(K/09)