JEMBER – Dampak banjir akibat luapan sejumlah sungai di Kabupaten Jember terus bertambah.
Hujan deras yang mengguyur sejak Senin (15/12/2025) menyebabkan longsor di tiga kecamatan, menutup akses jalan, dan merusak infrastruktur penting.
Kepala BPBD Jember, Indra Tri Purnomo, menyebutkan tercatat tiga jembatan mengalami kerusakan, 1.217 keluarga terdampak, serta fasilitas umum dan kandang ternak rusak.
Baca Juga: Tragedi Banjir Jambi: Balita Terseret Arus Hingga Lima Kilometer "Kerusakan infrastruktur jembatan tercatat tiga unit, dua rusak berat dan satu rusak ringan," ujar Indra, Selasa (16/12/2025).
Jembatan yang mengalami kerusakan berat antara lain Jembatan Patemon di Dusun Krajan Selatan Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, serta Jembatan di Dusun Kluncing.
Sementara Jembatan penghubung perdusunan di Dusun Krajan 2 Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat mengalami keretakan ringan.
Longsor juga terjadi di Kecamatan Ledokombo, Arjasa, dan Jelbuk dengan tinggi 5–15 meter, menutup akses jalan, area persawahan, serta memicu evakuasi warga.
BPBD bersama TNI, Polri, dan relawan tengah membersihkan material longsoran dan memasang terpal sebagai upaya darurat.
Meski sebagian wilayah terdampak sudah mulai surut sejak Senin malam hingga Selasa dini hari, Indra mengimbau masyarakat tetap waspada.
"Hujan masih berpotensi terjadi sesuai peringatan BMKG, sehingga kewaspadaan harus tetap dijaga," katanya.
Pendataan BPBD mencatat wilayah terdampak meliputi Kecamatan Patrang, Kaliwates, Sumbersari, Pakusari, Rambipuji, Kalisat, Ledokombo, Arjasa, dan Jelbuk, dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, dan persawahan bervariasi dari ringan hingga berat.
Pendistribusian bantuan logistik dan peralatan darurat terus dilakukan oleh BPBD bersama relawan.