JAKARTA – Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan klarifikasi terkait rekapitulasi korban bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah provinsi di Sumatera.
Beberapa jasad yang ditemukan di lokasi terdampak ternyata telah meninggal dan dikuburkan sebelum bencana terjadi.
"Karena bencana banjir ini tidak hanya berdampak di wilayah pemukiman tetapi juga di lokasi-lokasi pemakaman, ada beberapa jasad yang ditemukan setelah dilakukan identifikasi by name by address yang sudah dikuburkan sebelum bencana," jelas Abdul Muhari dalam rilis pers di YouTube BNPB, Sabtu (13/12/2025).
Baca Juga: Update Korban Banjir dan Longsor di Sumut: 349 Orang Tewas, 91 Masih Hilang Jasad-jasad tersebut kemudian dikeluarkan dari data korban tewas banjir-longsor.
Abdul menjelaskan bahwa data korban terus dimutakhirkan berdasarkan pencocokan identitas tingkat kecamatan.
"Ini akan terus disesuaikan sehingga kami dapat memberikan data detail terkait pemulihan hunian sementara, hunian tetap, dan aspek lain pascabencana," tambah Abdul.
Adapun total korban tewas bencana di Sumatera per Sabtu (13/12/2025) tercatat 1.006 jiwa.
Rinciannya: Aceh 415 orang, Sumatera Utara 349 orang, dan Sumatera Barat 242 orang.
Perubahan data ini terjadi setelah verifikasi identitas dengan basis data Dukcapil dan identifikasi jasad korban.
Selain itu, jumlah korban hilang berkurang menjadi 217 orang, dari sebelumnya 226 orang.
Abdul menegaskan bahwa BNPB terus melakukan pencarian dan validasi data secara menyeluruh.
"Kami memastikan setiap korban terdata dengan benar, sehingga angka korban yang kami sampaikan adalah hasil verifikasi menyeluruh," kata Abdul.