JAKARTA – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsdya TNI Mohammad Syafii, mengungkapkan bahwa hingga Senin (8/12/2025), jumlah korban meninggal akibat bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera mencapai 974 jiwa.
Sementara itu, sebanyak 298 orang masih dilaporkan hilang.
"Update pukul 08.00 tadi pagi, total korban meninggal ada 974 jiwa. Korban yang masih dalam proses pencarian sebanyak 298 orang," kata Syafii dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, Senin.
Baca Juga: Lima Pelaku Penimbunan BBM Ditangkap, Polrestabes Medan Ungkap Modus Modifikasi Tangki dan Barcode Siluman Syafii menjelaskan bahwa banyak korban ditemukan di lokasi yang berbeda dari domisilinya, sehingga data terus diperbarui oleh tim Basarnas.
"Beberapa korban ditemukan lintas wilayah dan diserahkan ke DVI Mabes Polri untuk identifikasi," ujarnya.
Pencarian hari ke-14 ini difokuskan pada operasi evakuasi medis di wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
"Prioritas kami adalah evakuasi medis. Pencarian terus dilakukan meski kondisi lapangan menantang, dan akan dihentikan jika dianggap tidak efektif," tambah Syafii.
Tim Basarnas, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), memanfaatkan helikopter untuk menjangkau daerah-daerah terisolir, termasuk Kecamatan Pelambayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, guna memastikan korban yang membutuhkan pertolongan medis dapat segera dievakuasi.
Syafii menegaskan pentingnya koordinasi lintas instansi dan pemutakhiran data secara real-time untuk memastikan seluruh korban terdampak bencana dapat tertangani dengan baik.*
(kp/ad)