ACEH – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengerahkan lima relawan asal China untuk mempercepat pencarian korban banjir dan longsor yang masih tertimbun lumpur di sejumlah wilayah Aceh.
Para relawan disebut membawa peralatan khusus untuk mendeteksi keberadaan jenazah di area terdampak.
"Tim dari China lima orang datang untuk mendeteksi mayat yang ada di dalam lumpur dan mereka punya alat untuk mengambil jenazah itu," ujar Mualem, dikutip dari laporan detikSumut, Minggu, 7 Desember 2025.
Baca Juga: Gubernur Aceh Ancam Tutup Alfamart dan Indomaret Jika Naikkan Harga Sembako Saat Banjir Kelima relawan tersebut tiba di Aceh pada Sabtu, 6 Desember 2025.
Mereka tampak mengenakan seragam biru dengan bendera Tiongkok tersemat di lengan kiri saat bertemu dengan Gubernur Aceh.
Mualem menjelaskan, para relawan akan dikerahkan ke sejumlah titik paling parah terdampak banjir dan longsor yang mayoritas berada di kawasan pesisir timur.
Lumpur di beberapa lokasi dilaporkan mencapai tinggi sepinggang, membuat proses evakuasi jenazah sulit dilakukan.
"Mayat-mayat di Aceh Timur, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang masih dalam lumpur. Lumpur itu sampai sepinggang. Jadi mereka membawa alat bantu untuk kita," katanya.
Banjir besar yang melanda Aceh sejak awal pekan menyebabkan puluhan desa hilang tersapu air dan lumpur.
Pemerintah daerah berharap kehadiran tim relawan dari China dapat mempercepat upaya pencarian korban yang belum ditemukan.*
(d/dh)