MEDAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara kembali merilis data terbaru korban banjir dan longsor yang melanda wilayah Sumut.
Per Minggu pagi pukul 08.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 319 orang, sementara yang dilaporkan hilang sebanyak 121 orang.
"Data sementara menunjukkan korban meninggal dunia 319 orang dan hilang 121 orang," ujar Porman Mahulae, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sumut, mengutip laporan resmi BPBD.
Baca Juga: Pidie Jaya Kembali Diterjang Banjir, BPBD Siagakan Tim Evakuasi Darurat Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menjadi wilayah paling parah terdampak, dengan 91 orang meninggal dan 74 hilang.
Disusul Tapanuli Selatan (Tapsel) dengan 85 tewas dan 31 hilang.
Secara keseluruhan, bencana ini melanda 18 kabupaten/kota di Sumut dan telah menyebabkan 647 orang mengalami luka-luka.
Jumlah warga terdampak hingga kini tercatat 1.578.006 orang, sedangkan jumlah pengungsi masih berada di angka 36.606 orang.
Berikut sebaran korban meninggal dan hilang menurut wilayah:- Tapanuli Tengah: 91 tewas, 74 hilang- Tapanuli Selatan: 85 tewas, 31 hilang- Kota Sibolga: 53 tewas, 4 hilang- Tapanuli Utara: 36 tewas, 11 hilang- Deli Serdang: 17 tewas- Langkat: 11 tewas- Humbang Hasundutan: 9 tewas, 1 hilang- Medan: 12 tewas- Pakpak Bharat: 2 tewas- Padangsidimpuan: 1 tewas- Nias: 1 tewas- Nias Selatan: 1 tewas
BPBD Sumut terus melakukan pemantauan kondisi di lapangan dan mengerahkan tim evakuasi untuk menolong warga yang masih berada di zona rawan.
Pemerintah provinsi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena hujan deras diperkirakan masih berlangsung di beberapa wilayah.
"Kami meminta masyarakat tetap berhati-hati dan mengikuti arahan tim evakuasi untuk keselamatan bersama," tambah Porman Mahulae.*