PADANG – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memulihkan akses vital Jalan Nasional Padang-Bukittinggi di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pasca bencana tanah longsor dan banjir bandang yang melanda kawasan tersebut.
Pemulihan ini menjadi prioritas untuk memastikan mobilitas masyarakat dan distribusi logistik kembali lancar.
Sejak hujan deras mengguyur Lembah Anai pada Sabtu (6/12), tim Kementerian PU langsung bergerak begitu cuaca memungkinkan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Perintahkan Pemulihan Listrik di Aceh-Sumut-Sumbar Harus Rampung Minggu Malam Para pekerja memanfaatkan setiap jeda cuaca untuk membersihkan material longsor, menimbun badan jalan, dan mengamankan tebing yang tergerus.
Lumpur basah dan kabut tipis tidak menghalangi langkah mereka.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa jalur Padang-Bukittinggi merupakan urat nadi transportasi masyarakat dan logistik.
"Kementerian PU terus berusaha agar akses ini kembali fungsional secepat mungkin," ujarnya.
Penanganan dilakukan melalui pembersihan material longsor, perbaikan badan jalan agar dapat dilalui secara fungsional terbatas, serta pengalihan alur Sungai Batang Anai yang bergeser mendekati badan jalan.
Saat ini, pengerjaan melibatkan 26 unit alat berat, dengan rencana penanganan permanen menyusul.
Kementerian PU menargetkan jalur ini dapat digunakan secara fungsional terbatas paling lambat 16 Desember 2025, sebagai langkah awal untuk memulihkan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat di Sumatera Barat.
Selain Lembah Anai, puluhan ruas jalan nasional lain yang terdampak banjir, banjir bandang, longsor, dan pohon tumbang juga telah ditangani.
Sebanyak 50 unit alat berat dikerahkan untuk penanganan, meliputi Wheel Loader, Backhoe, Dump Truck, Excavator, Excavator Mini, Chain Saw, Pick Up, dan Truck Crane.