JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) akan memperkuat struktur Tanggul Muara Baru yang mengalami kebocoran.
Upaya perbaikan ini dijadwalkan mulai tahun anggaran 2026 dan ditargetkan rampung pada 2027.
Kepala Sudin SDA Jakarta Utara, Herisuandi, mengatakan kebocoran tanggul terjadi akibat korosi beton dan naiknya permukaan air laut.
Baca Juga: Erosi Sungai Denai Mengancam Rumah Warga, Rico Waas Minta Tindakan Cepat BWS "Untuk jangka panjang, perkuatan struktur permanen akan dilaksanakan oleh Dinas SDA. Kami berharap bisa terealisasi pada 2026 dan selesai 2027," ujarnya seusai meninjau lokasi, Jumat (5/12/2025).
Sementara itu, penanganan jangka pendek sudah dilakukan dengan pembuatan turap untuk menahan air laut yang kerap meluap.
Menurut Heri, saat pantauan pagi hari, tinggi muka air laut mencapai 265 sentimeter, kondisi yang relatif aman meski tidak bisa bertahan lama.
Rencana perkuatan struktur meliputi pembangunan tanggul di sisi luar menggunakan konstruksi spun pile, metode yang sudah diterapkan di Pelabuhan Nizam Zachman. "Detail engineering-nya masih disusun, tetapi konstruksi akan lebih tangguh," ujar Heri.
Pemerintah Provinsi juga akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, termasuk Pelindo, Nizam Zachman, dan beberapa perusahaan swasta, guna membahas tanggung jawab masing-masing dalam penanganan tanggul.
Dengan perkuatan ini, Pemprov berharap dapat mencegah kebocoran yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat dan transportasi laut di Jakarta Utara.*
(d/dh)