MEDAN – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) memberikan bantuan logistik dan dukungan penanganan bencana kepada Sumatera Utara (Sumut), yang tengah menghadapi dampak parah banjir dan tanah longsor di 18 kabupaten/kota sejak Selasa (25/11/2025).
Bantuan diterima secara simbolis oleh Wakil Gubernur Sumut, Surya, di Posko Penanganan Darurat Bencana, Gedung Bakti Kwarda Sumut, Jalan AH Nasution Medan, Minggu (30/11/2025).
Penyerahan langsung dilakukan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Aksi Cepat PKK Sumut Ringankan Beban Warga Terdampak Bencana Tapteng dan Sibolga "Atas nama Pemerintah dan masyarakat Sumut, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian yang begitu besar dari Pemprov Jatim di tengah kondisi darurat ini. Data terkini menunjukkan 166 orang meninggal dan 143 orang hilang," ujar Wagub Surya.
Surya memaparkan sejumlah kesulitan yang dihadapi selama penanganan bencana, termasuk terputusnya akses ke wilayah terdampak seperti Tarutung (Tapanuli Utara) dan Pinangsori (Tapanuli Tengah), serta jalur dari Sibolga menuju Aceh yang belum dapat dilalui.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita mendalam bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Ia menegaskan pentingnya semangat gotong royong, sebagaimana tercermin dalam nilai Pancasila.
Pemprov Jatim juga menyiapkan relawan, tenaga medis, dan logistik lanjutan untuk membantu pemulihan masyarakat terdampak.
"Logistik dari masyarakat Jawa Timur terus berdatangan dan kami siapkan kapal untuk mengangkut kebutuhan tersebut ke Sumut. Bantuan awal mencakup makanan, obat-obatan, tenda, perlengkapan rumah tangga, dan materi penting lainnya," kata Khofifah.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak bencana, serta memberi semangat untuk bangkit dan melanjutkan kehidupan sehari-hari.*
(ad)