BANDA ACEH - Akses komunikasi warga di sejumlah wilayah terdampak bencana di Aceh akhirnya pulih setelah lima hari terputus total.
Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polda Aceh mengoperasikan jaringan Starlink sebagai komunikasi darurat untuk memastikan masyarakat kembali bisa terhubung dengan keluarga mereka.
Kabid Humas Polda Aceh, Komisaris Besar Joko Krisdiyanto, mengatakan satu unit Starlink telah beroperasi di Desa Tingkeum, Kecamatan Kuta Blang, Bireuen.
Baca Juga: MDMC Bersama LAZISMU Gerak Cepat Salurkan Bantuan Logistik dan Air Bersih ke 500 Warga Aceh Singkil Terdampak Banjir Jaringan Wi-Fi satelit itu langsung dimanfaatkan warga yang selama beberapa hari terakhir kehilangan koneksi akibat rusaknya layanan telekomunikasi.
"Alhamdulillah, masyarakat sekarang sudah bisa menghubungi keluarganya setelah empat hari tidak ada sinyal. Mereka sangat antusias memanfaatkan akses WiFi yang kita pasang," kata Joko dalam keterangannya, Minggu, 30 November 2025.
Selain di Bireuen, perangkat Starlink lain juga ditempatkan di Polsek Jagong Jeget dan kini digunakan di Polres Aceh Tengah.
Warga yang mengungsi dapat menggunakan jaringan secara bergiliran untuk memastikan mereka tetap terhubung selama masa tanggap darurat.
Kehadiran jaringan darurat itu disambut haru oleh pengungsi.
Seorang warga Kuta Blang mengaku lega setelah akhirnya bisa menghubungi keluarganya.
"Saya bisa menelpon seluruh keluarga yang beberapa hari tidak bisa dihubungi. Alhamdulillah hari ini sudah terkoneksi," ujarnya.
Polda Aceh menyatakan pemulihan konektivitas menjadi salah satu prioritas utama karena komunikasi menentukan kelancaran koordinasi bantuan dan memastikan warga memperoleh informasi penting.
Layanan Starlink akan terus dioperasikan hingga jaringan komunikasi di wilayah tersebut pulih sepenuhnya.*