TAPANULI TENGAH – Rekaman video yang memperlihatkan puluhan warga menjarah salah satu minimarket di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menjadi viral di media sosial.
Peristiwa ini terjadi saat wilayah tersebut terdampak bencana banjir bandang dan longsor.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Sumut, Surya, memastikan bahwa bantuan logistik dari pemerintah baik pusat maupun daerah mencukupi, namun distribusi ke lokasi terdampak masih terkendala akibat akses jalan yang terputus.
Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Salurkan Bantuan Rp 5 Miliar untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumut "Sebetulnya ada informasi seperti itu, tapi mudah-mudahan tidak sampai fatal. Logistik cukup, cuma penyampaian ke lokasi yang belum bisa," ujar Surya, Minggu (30/11/2025).
Ia menambahkan, pengiriman bantuan kini diarahkan melalui jalur alternatif menuju Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, menggunakan kendaraan kecil untuk menembus kondisi jalan yang rusak.
Surya mengimbau masyarakat tetap bersabar dan tenang karena pemerintah terus hadir di lapangan demi korban terdampak.
Video penjarahan menunjukkan puluhan warga membawa keluar sejumlah barang dari minimarket, diduga karena kebutuhan makanan di wilayah terdampak banjir sudah habis.
Salah seorang warga, Aswan, mengatakan, "Betul, hancur sekali di sini, sembako kosong, rumah warga banyak yang hanyut terbawa banjir."
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi di Tapanuli Tengah dan penanganannya berada di bawah Polres setempat.
"Itu ditangani Polres Tapanuli Tengah," jelasnya.
Kejadian penjarahan diduga terjadi sebelum bantuan logistik tiba melalui jalur udara.
Pemerintah memastikan distribusi bantuan akan terus dilakukan agar warga terdampak banjir dan longsor bisa segera menerima kebutuhan dasar.*