MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, turun langsung memimpin percepatan evakuasi dan pembukaan jalan darurat.
Bobby menegaskan prioritas utama saat ini adalah mengevakuasi warga yang terjebak dan memastikan bantuan logistik dapat menjangkau wilayah terdampak.
"InsyaAllah, dengan kerja bersama, kita bisa meminimalkan dampak dan mempercepat pemulihan," kata Bobby saat memantau lokasi terdampak, Sabtu (29/11/2025).
Baca Juga: Sempat Hilang Kontak, Rombongan Wisata Rohani yang Tertahan di Tapanuli Tengah Dipastikan Selamat Ribuan warga sudah dievakuasi ke Posko Pengungsian GOR Pandan, di mana kebutuhan dasar, layanan kesehatan, listrik, hingga fasilitas khusus ibu dan anak disediakan.
Data sementara Polda Sumut mencatat, hingga Sabtu pagi, sebanyak 147 warga meninggal dunia dan 174 masih dalam pencarian.
Secara keseluruhan, tercatat 1.076 korban terdampak, termasuk 32 luka berat dan 722 luka ringan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyebutkan, sepanjang Senin (24/11/2025), tercatat 488 kejadian bencana di 21 Kabupaten/Kota di Sumut, mulai dari tanah longsor, banjir, pohon tumbang, hingga angin puting beliung.
Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi wilayah paling terdampak dengan 56 kejadian, diikuti Kota Sibolga dengan 33 korban tewas dan 56 hilang.
Bobby memastikan koordinasi lintas lembaga akan terus ditingkatkan untuk percepatan penanganan, sambil menekankan pentingnya keselamatan dan kenyamanan warga di pengungsian.
Bencana ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi di wilayah rawan bencana.
Pemerintah daerah dan pusat tetap memprioritaskan keselamatan warga, sambil memastikan akses dan bantuan logistik terus mengalir ke desa-desa yang terisolir.*
(k/dh)