PIDIE JAYA — Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, meninjau langsung lokasi terdampak banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, sebagai bentuk respons cepat pemerintah dalam memastikan penanganan darurat berjalan lancar dan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Dalam kunjungan tersebut, Menhan meninjau dua lokasi pengungsian di Desa Blang Awe, Kecamatan Meureudu, untuk melihat kondisi masyarakat terdampak dan mendata kebutuhan mendesak di lapangan.
"Prioritas utama saat ini adalah pengiriman logistik bagi masyarakat, mulai dari bahan makanan, kebutuhan pribadi, hingga obat-obatan," ujar Menhan setelah melakukan peninjauan.
Baca Juga: 707 Menara BTS Pulih! Warga Aceh, Sumut, dan Sumbar Mulai Bisa Terhubung Kembali Seluruh bantuan akan disalurkan menggunakan alutsista TNI ke titik-titik terdampak di 18 kabupaten.
Pengerahan alat berat dan pemasangan jembatan Bailey juga dilakukan untuk memulihkan akses darat yang terputus akibat bencana.
Kementerian Pertahanan, bekerja sama dengan TNI dan instansi terkait, telah menyalurkan bantuan berupa starlink 28 unit, genset 28 unit, mi instan 750 dus, tenda 38 set, kompresor 1 unit, genset PLN 4 unit, sembako bansos PMI 1.175 kg, ransum dan family food Balog TNI 7.800 kg, alat kesehatan PMI, obat-obatan 1.234,6 kg, serta perahu Landing Craft Rubber (LCR) 20 unit untuk mobilisasi di wilayah yang sulit dijangkau.
Tidak hanya Aceh, Kemhan juga berencana menyalurkan bantuan ke Sumatera Utara dan Sumatera Barat, yang terdampak banjir dan tanah longsor akibat hujan lebat beberapa hari terakhir.
Kunjungan ini diharapkan mempercepat proses penanganan darurat sekaligus memberikan dukungan nyata bagi warga yang menghadapi masa sulit akibat bencana.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kabaloghan Kemhan Marsdya TNI Yusuf Jauhari, dan Didit Hediprasetyo.*
(mt/ad)