TAPANULI SELATAN — Tim Assessment Bencana Universitas Aufa Royhan, yang terdiri dari Pak Asnil, Pak Ahmad, Pak Ryan, dan Pak Maman, bergerak cepat menuju sejumlah lokasi terdampak bencana, Jumat (28/11/2025).
Langkah ini dilakukan atas arahan langsung Rektor Universitas Aufa Royhan, Dr. Anto, SKM., M.Kes., MM., dan Ketua Yayasan Aufa Royhan, Dr. Henniyati Harahap, SKM., M.Kes., untuk memastikan keselamatan mahasiswa yang sedang praktik lapangan di Batang Toru, Pinangsori, dan Sibolga.
Baca Juga: Gubernur Sumut Bobby Nasution Terbang ke Sibolga dan Tapteng Tinjau Banjir Bandang dan Longsor Pihak kampus menilai peninjauan langsung menjadi langkah penting mengingat situasi bencana yang berdampak pada akses transportasi dan komunikasi di ketiga wilayah tersebut.
Tim Assessment Bencana membawa perlengkapan penanganan kebencanaan dan perangkat komunikasi alternatif, meski koneksi jaringan yang tidak stabil menyebabkan pembaruan informasi dari lapangan berjalan lambat.
Kabar baik datang dari Batang Toru, di mana seluruh mahasiswa yang sedang praktik dipastikan aman.
Informasi ini segera diteruskan ke pihak kampus dan yayasan, yang menyampaikan rasa syukur atas keselamatan mahasiswa.
Sementara itu, perkembangan mengenai mahasiswa di Pinangsori dan Sibolga masih ditunggu.
Tim Assessment Bencana Universitas Aufa Royhan telah bergerak mendekati dua wilayah tersebut dan berupaya menghubungi mahasiswa serta pihak rumah praktik untuk mendapatkan informasi terbaru.
Dalam pernyataannya, Rektor dan Ketua Yayasan mengimbau seluruh civitas akademika, orang tua, dan masyarakat untuk tetap tenang menunggu informasi resmi.
Upaya koordinasi terus dilakukan, dan tim berkomitmen memberikan laporan segera setelah jaringan memungkinkan.
"Di tengah situasi yang penuh kecemasan ini, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama berdoa agar mahasiswa di Pinangsori dan Sibolga dalam keadaan baik. Semoga proses pemantauan berjalan lancar dan seluruh mahasiswa dapat segera memberikan kabar keselamatan," ujar pihak kampus.*