TANJUNG BALAI- Hujan deras disertai angin sejak Kamis (27/11) dinihari mengakibatkan sejumlah ruas jalan protokol di Kota Tanjungbalai terendam air.
Ketinggian genangan diperkirakan antara 10 hingga 30 centimeter, Hingga Jumat (28/11) pagi, ruas jalan yang terdampak antara lain Jalan Sudirman, S. Parman/Listrik, MT Haryono, Gereja, dan Jalan Karya di Kecamatan Tanjungbalai Selatan.
Sementara Jalan HM Nur di Kecamatan Datuk Bandar dan Jalan Yos Sudarso di Kecamatan Tanjungbalai Utara tergenang akibat luapan drainase yang tidak mampu menampung debit air.
Baca Juga: PLN Sumut Kerahkan 701 Personel Siaga Kelistrikan Hadapi Cuaca Ekstrem Pemerintah Kota Tanjungbalai telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 36012/503/2025 tentang Peringatan Dini dan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir dan Tanah Longsor.
Surat tersebut ditandatangani Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Abdina, merujuk pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 300.2.8/9333/SJ.
Dalam surat itu, camat, lurah, dan kepala lingkungan diimbau meningkatkan kesadaran masyarakat terkait potensi bencana.
Sosialisasi jalur evakuasi dan tempat pengungsian aman menjadi prioritas.
Warga juga diminta rutin membersihkan saluran air dan drainase untuk mencegah genangan yang lebih parah.
Selain itu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, termasuk di laut dan perairan lainnya, diingatkan untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi hujan dengan intensitas tinggi berpotensi terjadi hingga akhir Desember 2025.
Dengan kondisi ini, pemerintah menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan penanganan dini terhadap bencana hidrometeorologi di Kota Tanjungbalai.*
(v/um)