BANJARNEGARA – Tim SAR gabungan resmi menutup proses pencarian korban longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Meski pencarian telah berlangsung selama 10 hari sejak kejadian pada Minggu, 16 November 2025, masih ada 11 korban yang belum ditemukan.
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, mengatakan, "Pencarian yang dimulai sejak awal kejadian akhirnya di hari ke-10 ini resmi dihentikan."
Baca Juga: Operasi Pencarian Korban Longsor Banjarnegara Diperpanjang Tiga Hari Pada hari terakhir pencarian, tim berhasil menemukan lima korban di sektor A2.
Korban yang ditemukan merupakan satu keluarga yang berlari menyelamatkan diri namun terjatuh di sisi jalan setapak di depan rumah.
"Bahkan ada jasad yang bertumpuk menjadi satu dalam kondisi memeluk anak," tambah Budiono.
Budiono menduga 11 korban yang hilang berada di titik berbeda yang belum bisa terdeteksi oleh tim SAR.
Penutupan operasi pencarian mempertimbangkan keselamatan tim dan fokus penanganan pasca-bencana, termasuk penyediaan hunian sementara (huntara) bagi para pengungsi.
Pemda Banjarnegara kini menyiapkan langkah-langkah penanganan lanjutan melalui Satuan Tugas Penanganan Tanah Longsor, dengan prioritas pada perlindungan dan pemulihan kondisi warga terdampak.
"Setelah pencarian dihentikan, fokus kami beralih ke mitigasi risiko, evakuasi pengungsi, dan penyediaan fasilitas darurat," ujar Budiono.
Peristiwa longsor ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di wilayah rawan tanah longsor di Jawa Tengah.*
(d/dh)