MEDAN – Banjir melanda Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, pada Selasa, 25 November 2025, setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut selama tiga hari berturut-turut.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara mencatat satu orang hilang dalam kejadian itu.
Korban yang diduga hanyut merupakan warga Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.
Baca Juga: Sekdaprov Sumut Minta BPBD Selalu Sigap Hadapi Bencana Alam dan Sosial Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengatakan data tersebut masih bersifat sementara.
"Pemerintah setempat sudah melakukan koordinasi, asesmen, evakuasi, dan mendirikan dapur umum," ujarnya di Medan.
Bencana banjir ini berdampak pada sedikitnya 220 jiwa di dua wilayah, yakni Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dan Kecamatan Padangsidimpuan Utara.
Meski begitu, hingga saat ini tidak tercatat adanya korban luka-luka atau korban meninggal dunia.
BPBD Sumut juga terus berkoordinasi dengan BPBD Kota Padangsidimpuan untuk memastikan penanganan berjalan cepat, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar hingga evakuasi warga yang berada di titik rawan.
Menurut laporan Pusdalops PB Sumut, banjir terjadi akibat curah hujan sangat tinggi yang terjadi dalam tiga hari terakhir.
Sejumlah titik mengalami luapan air sungai sehingga memicu genangan di kawasan permukiman.
Upaya pencarian warga yang hilang masih berlangsung, sementara tim gabungan menyiapkan posko darurat untuk memantau perkembangan situasi serta memastikan keselamatan warga.*
(mt/dh)