SUMENEP – Memasuki hari ketiga pascagempa bermagnitudo 6 yang mengguncang Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mayoritas warga terdampak di Pulau Sepudi belum juga menerima bantuan.
Pantauan di Desa Prambanan, salah satu wilayah paling terdampak, menunjukkan warga masih bertahan tanpa bantuan logistik maupun kebutuhan dasar.
Padahal, kerusakan bangunan di wilayah itu terbilang cukup parah.
Baca Juga: BNPB: 3 Warga Luka, 30 Rumah Rusak dan Listrik Padam Akibat Gempa 6,5 M Sumenep Kepala Dusun Prambanan, Seng'an, mengaku hanya dimintai data korban terdampak tanpa ada tindak lanjut penyaluran bantuan.
"Belum ada (bantuan) sampai sekarang. Belum," kata Seng'an, Jumat (3/10/2025).
Hal senada disampaikan Kepala Desa Prambanan, Mariani.
Ia menyebut seluruh data korban sudah rampung sejak awal, namun tetap diminta untuk diperbaiki oleh pihak kecamatan dengan melengkapi nama, alamat, kartu keluarga, hingga bukti kerusakan.
"Data sudah kami lengkapi sejak awal, tapi tetap diminta perbaiki lagi. Sementara bantuan belum ada yang turun," tuturnya.
Hingga hari ketiga pascagempa, warga Prambanan hanya bisa bertahan dengan kondisi seadanya. Belum ada kepastian kapan bantuan logistik maupun kebutuhan darurat akan disalurkan ke desa mereka.*
(kom/dv03)