NABIRE — Layanan internet dan komunikasi milik TelkomGroup di wilayah Nabire, Papua Tengah, dilaporkan mengalami gangguan usai gempa bumi bermagnitudo 6,6 yang mengguncang kawasan tersebut pada Jumat (19/9/2025) pukul 01.19 WIB.Gempa terjadi di kedalaman 24 kilometer, tepatnya 29 kilometer barat laut Kota Nabire, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Meski tidak berpotensi tsunami, gempa ini berdampak pada infrastruktur jaringan serat optik (FO) di beberapa titik.General Manager Witel Papua Barat, Eric M. Tobing, dalam siaran pers yang diterima di Jayapura menyampaikan bahwa gangguan terjadi di beberapa area utama seperti Nabire, Botawa, dan Enarotali.
Baca Juga: Gempa Beruntun Getarkan Nabire Papua Tengah, BMKG Ungkap Aktivitas Sesar Weyland "Gempa bumi menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan," kata Eric.Saat ini, Telkom bersama Palapa Timur Telematika (PTT) sedang melakukan proses percepatan perbaikan dengan menyambungkan jalur alternatif Kigamani–Timika. Proses ini dihadapkan pada tantangan berat, terutama karena longsor yang mengakibatkan rusaknya jalur kabel darat."Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan kami. Mohon doa dan dukungan untuk kelancaran proses pemulihannya," ujar Eric.Gempa yang melanda Nabire memiliki koordinat 3.47 LS dan 135.49 BT. Hingga saat ini, proses perbaikan terus dilakukan agar layanan komunikasi dan internet dapat kembali normal.*(at/j006)