Karo – Tim SAR gabungan yang tengah melakukan pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, akhirnya menemukan satu korban lagi pada Sabtu (30/11/2024). Jenazah tersebut diduga kuat merupakan Tengku Riski, seorang sopir mobil travel yang menjadi korban longsor pada Selasa (26/11/2024) lalu.
Berdasarkan keterangan dari Basarnas Medan, korban ditemukan di sekitar perkebunan sawit di Kecamatan Namorambe, yang terletak sekitar 15 kilometer dari lokasi kejadian tanah longsor. Tim SAR yang mendapatkan informasi langsung bergerak menuju lokasi penemuan, bersama dengan pihak keluarga korban untuk memastikan identitasnya.
“Setelah mendapatkan informasi, tim bersama keluarga korban segera menuju lokasi untuk melakukan identifikasi. Pukul 16.30 WIB, jenazah korban dievakuasi ke RS Adam Malik Medan dan diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Kepala Kantor Basarnas Medan, Mustari, dalam keterangan pers.
Dengan ditemukannya Tengku Riski, jumlah korban meninggal akibat tanah longsor di jalan lintas Sembahe menuju Berastagi menjadi 10 orang. Sementara itu, sebanyak 23 orang lainnya mengalami luka-luka, dan telah mendapatkan perawatan di RS Adam Malik Medan serta Puskesmas Sibolangit.
Pencarian yang dilakukan tim SAR ini akhirnya dihentikan setelah ditemukan korban terakhir. “Hingga saat ini tidak ada laporan tambahan terkait korban hilang setelah kejadian. Dengan demikian, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” kata Mustari. Meski demikian, upaya pemindahan material longsor dan pembukaan akses jalan masih terus dilakukan oleh instansi terkait.
Peristiwa tanah longsor yang terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB ini, menghancurkan jalan lintas Sembahe menuju Berastagi sepanjang sekitar 3 kilometer. Terdapat 13 titik longsoran, mulai dari Jembatan Sembahe hingga RM Cindelaras Sibolangit, yang memblokir jalur tersebut. Longsor tersebut mengakibatkan 10 orang meninggal dunia, semua korban adalah penumpang kendaraan yang melintas saat kejadian, dan 23 lainnya luka-luka.
Masyarakat yang terdampak longsor di sekitar lokasi kini berharap agar akses jalan segera dibuka kembali untuk mempermudah mobilitas warga dan distribusi bantuan.
(JOHANSIRAIT)