Cianjur Tetapkan Status Darurat Bencana, 777 Warga Mengungsi Pasca Banjir dan Longsor

BITVonline.com - Sabtu, 07 Desember 2024 15:14 WIB

CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah menetapkan status darurat bencana selama 14 hari ke depan setelah bencana hidrometeorologi melanda 18 kecamatan di wilayah tersebut. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, menyampaikan bahwa tim gabungan yang terdiri dari petugas BPBD, relawan, dan masyarakat terus bekerja untuk menangani para penyintas dan melakukan asesmen wilayah terdampak.

“Bantuan logistik dan obat-obatan sudah didistribusikan, sementara dapur umum dan tenda darurat juga telah didirikan untuk tempat pengungsian,” kata Asep saat ditemui di kantornya, Sabtu (7/12/2024).Bencana yang melanda wilayah selatan Kabupaten Cianjur ini mencakup banjir, pergeseran tanah, longsor, dan jalan amblas. Hingga saat ini, 439 rumah dilaporkan rusak akibat longsor, sementara 357 rumah lainnya terancam. Di samping itu, bencana ini juga merusak sejumlah infrastruktur penting, termasuk 83 titik jalan, 4 saluran irigasi, dan 9 jembatan yang terputus atau rusak parah.Sebanyak 2.760 warga terdampak bencana, dan 777 orang terpaksa mengungsi ke tempat penampungan sementara. “Mereka mengungsi di rumah-rumah penduduk, aula desa, serta posyandu,” ungkap Asep. Pengungsi sebagian besar berasal dari sembilan kecamatan yang terdampak parah, termasuk Kecamatan Kadupandak, Cijati, Tanggeung, Agrabinta, Sindangbarang, dan Leles.Salah satu korban meninggal dunia akibat bencana ini adalah seorang warga di Kecamatan Cijati yang terseret arus sungai. Hingga saat ini, tim gabungan masih bekerja keras membuka akses jalan yang tertimbun longsor. Beberapa ruas jalan kini telah bisa dilalui kendaraan, meskipun pengendara diminta tetap berhati-hati.

Asep mengimbau kepada warga yang tinggal di dekat kawasan rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan. “Apabila hujan dengan intensitas lama terjadi, sebaiknya warga siap-siap mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.Pemerintah Kabupaten Cianjur bersama tim gabungan terus berupaya mengatasi dampak bencana dan mempercepat pemulihan. Sejumlah langkah juga telah diambil untuk memastikan kebutuhan dasar pengungsi dapat tercukupi dengan cepat.Sebagai informasi, bencana hidrometeorologi ini terjadi pada Rabu (4/12/2024) dan telah berdampak luas, merusak infrastruktur, dan memaksa banyak warga meninggalkan rumah mereka. Pemerintah setempat, bersama berbagai lembaga, terus melakukan upaya tanggap darurat untuk membantu para penyintas dan mengurangi dampak bencana lebih lanjut.(JOHANSIRAIT)

Editor
:
Sumber
:

Tag:

Berita Terkait

Peristiwa

Gagal SNBP, Siswa dan Orangtua SMKN 10 Medan Gelar Aksi Demo

Peristiwa

Menkes Budi Gunadi Sadikin: Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tak Bisa Dihindari, Masyarakat Miskin Tetap Dijamin PBI

Peristiwa

Jalur Wisata Gunung Bromo Kembali Normal Setelah Tertutup Longsor

Peristiwa

Ratusan Siswa SMK Negeri 10 Medan Gagal Ikut SNBP, DPRD Sumut Gelar Rapat Dengar Pendapat

Peristiwa

Anggaran Otorita IKN Tahun 2025 Dipangkas Rp 1,15 Triliun, Tersisa Rp 5,04 Triliun

Peristiwa

Angota DPR RI Haji Musa Rajekshah Ucapkan Selamat Kepada Mualem Muzakir Manaf dan Fadhullah atas Amanah Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh