RIAU -Tangis Dameria Laoly, istri dari Marananta Zendrato, sopir yang menjadi korban kecelakaan maut di Pelalawan, pecah saat menerima santunan dari pihak perusahaan.
Kecelakaan yang merenggut nyawa 15 orang, termasuk suami dan dua anaknya, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, terutama bagi Dameria yang kini tengah hamil tujuh bulan.
Peristiwa tragis tersebut terjadi ketika mobil yang dikendarai suaminya terjun ke Sungai Segati.
Dameria, yang duduk di sebelah suaminya, selamat setelah berjuang keras membuka pintu mobil dan berenang menuju permukaan.
Meskipun dalam kondisi hamil, Dameria tidak menyerah dan berhasil keluar dari mobil yang tenggelam, meskipun sempat beberapa kali menelan air.
"Saat kejadian, saya ada di dalam mobil bersama suami. Suami saya sopirnya. Dia berusaha membuka pintu, tapi tidak berhasil," ujar Dameria sambil menahan tangis.
Meskipun usaha suaminya untuk menyelamatkan keluarga tidak membuahkan hasil, ia ditemukan tewas di dalam mobil yang sudah terendam di sungai.
Selain suaminya, dua anak Dameria, Aknel dan Noel, juga ditemukan meninggal dunia di dalam mobil.
"Suami saya sudah berusaha, tapi tidak bisa membuka pintu. Anak saya juga meninggal," tambahnya dengan suara terisak.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PT NWR, Muller Tampubolon, bersama Wakil Bupati Pelalawan Husni Tamrin, memberikan santunan sebesar Rp 60 juta kepada Dameria, yang dibagi untuk suami dan dua anaknya, masing-masing mendapatkan Rp 20 juta.
Selain itu, seluruh korban selamat diberikan ulos sebagai tanda duka cita dari keluarga besar perusahaan.