FLORES -Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan bahwa status Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, telah diturunkan dari level IV (Awas) menjadi level III (Siaga) pada Kamis, 20 Februari 2025. Keputusan ini diambil berdasarkan analisis mendalam dan evaluasi hasil pemantauan yang dilakukan sejak 14 hingga 20 Februari 2025.
Wafid, perwakilan dari Badan Geologi, menjelaskan bahwa dalam periode pemantauan tersebut, hanya tercatat satu kali erupsi pada 17 Februari 2025. Erupsi tersebut menghasilkan kolom abu berwarna kelabu dengan ketinggian mencapai 400 meter dari puncak gunung.
Selain itu, hasil pemantauan gempa menunjukkan adanya penurunan jumlah gempa letusan, yang menunjukkan berkurangnya suplai magma dari dalam gunung. Jenis gempa yang tercatat selama periode tersebut termasuk 3 kali gempa letusan, 158 kali gempa embusan, 49 kali gempa harmonik, serta beberapa gempa lainnya, termasuk gempa vulkanik dalam dan tektonik.
"Penurunan frekuensi gempa letusan menunjukkan adanya penurunan suplai magma, yang menyebabkan aktivitas erupsi berkurang dan lebih didominasi oleh gempa embusan," ujar Wafid. Meskipun ada penurunan dalam aktivitas gempa tektonik lokal, fluktuasi pada gempa tektonik jauh masih terjadi.