NUSA TENGGARA TIMUR -Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur menjadi Level IV (Awas), setelah terdeteksi mengalami 987 gempa hembusan dalam lebih dari sepekan terakhir. Kenaikan status ini mengindikasikan peningkatan signifikan dalam aktivitas vulkanik yang berpotensi menyebabkan erupsi.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangannya pada Kamis (13/2), mengungkapkan bahwa peningkatan kegempaan, termasuk 43 kali gempa letusan, 987 kali gempa hembusan, dan 388 kali gempa harmonik, menunjukkan adanya pergerakan fluida dan pelepasan gas dari magma yang terus bergerak ke arah permukaan. Wafid juga menjelaskan bahwa kondisi ini menunjukkan bahwa tekanan dalam gunung mulai meningkat.
Pada periode 3-13 Februari 2025, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat mengalami serangkaian aktivitas seismik yang melonjak drastis dibandingkan periode sebelumnya (23-31 Januari 2025). Selama dua minggu tersebut, terdapat sejumlah kejadian gempa letusan, gempa vulkanik dangkal dan dalam, serta gempa tektonik lokal dan jauh.
Badan Geologi juga mendeteksi kemunculan asap kawah yang diakibatkan oleh adanya zona alterasi atau zona lemah. Kawasan ini berpotensi memicu erupsi langsung atau directed blast yang dapat mengarah ke wilayah barat laut hingga timur laut.