TASIKMALAYA –Tragedi menimpa proses pemungutan suara Pemilu 2024 di Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan dua orang petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang meninggal dunia. Korban yang meninggal adalah seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Sekretaris PPS, yang telah diidentifikasi sebagai Arman Ramansyah dari TPS 1 Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, dan Fuad Kholik dari Desa Sukamaju, Kecamatan Pageur Ageung.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami, memberikan kronologi peristiwa tersebut. Awalnya, Ami menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut.
Arman Ramansyah mengeluhkan sesak napas saat proses perhitungan suara menjelang Magrib, dan meskipun telah diingatkan untuk istirahat, ia tetap bertugas. Setelah meminta izin kepada ibunya, ia kembali ke TPS. Namun, di TPS, Arman tiba-tiba pingsan dan kemudian dinyatakan meninggal setelah upaya pertolongan medis yang dilakukan.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Arman memiliki riwayat penyakit lambung, yang kemungkinan berkontribusi pada kejadian tersebut. Sementara itu, Fuad Kholik meninggal karena serangan jantung.
Proses perhitungan suara Pemilu 2024 di Kabupaten Tasikmalaya tetap berlanjut, meskipun dalam kondisi yang sangat berat pascakejadian ini. Petugas KPPS diimbau untuk memperhatikan kondisi fisik mereka dengan lebih baik, dan jika merasa lelah, disarankan untuk segera istirahat dan tidak memaksakan diri.
Tragedi ini menjadi peringatan bagi semua pihak tentang pentingnya kesehatan dan keselamatan petugas pemilu dalam menjalankan tugas mereka.
(A/08)