TANGSEL – Kisah cekcok yang melibatkan Chef Juna dan seorang sopir truk di Gerbang Tol Pondok Ranji, Tangerang Selatan, masih menyita perhatian publik. Insiden ini bermula dari insiden hampir serempetan antara kendaraan yang mereka tumpangi. Menurut keterangan dari Rokhmatullah, perwakilan kepolisian yang terlibat dalam penyelidikan, kejadian tersebut dipicu oleh keinginan sopir truk untuk belok ke kanan saat kendaraannya berada di lajur sebelah kiri. Akibatnya, mobil yang ditumpangi Chef Juna terhambat dan hampir mengalami tabrakan.
Perbincangan yang diawali di jalan berlanjut hingga ke gerbang tol Pondok Ranji dan mencuat ke permukaan media sosial. Video yang merekam insiden tersebut menunjukkan adanya pertukaran kata-kata yang panas antara Chef Juna dan sopir truk, dengan tuduhan sopir truk bahwa Chef Juna menggunakan bahasa kasar. Meskipun insiden tersebut sudah viral, pihak kepolisian masih perlu melakukan klarifikasi lanjutan dengan kedua belah pihak untuk memastikan kronologi dan kebenaran dari kejadian tersebut.
Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan, AKP Rokhmatullah, menegaskan bahwa klarifikasi lebih lanjut akan dilakukan besok terhadap Chef Juna dan sopir truk. Upaya mediasi juga akan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di jalan raya tersebut.
Insiden cekcok antara Chef Juna dan sopir truk ini menyoroti pentingnya kesabaran dan pengendalian diri di jalan raya, serta perlunya penyelesaian yang adil dan damai dalam menangani konflik di masyarakat. Sebagai tokoh publik, Chef Juna juga harus memperhatikan perilaku dan tindakannya di depan umum, karena tindakan dan kata-katanya dapat berdampak besar pada citra dan reputasinya. Semoga klarifikasi dan mediasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian dapat membawa kedamaian dan penyelesaian yang adil bagi semua pihak yang terlibat.
(A/08)