PADANG -Seorang nelayan bernama Ramli (69) dari Kelurahan Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ditemukan tewas di Pantai Parkit, tepatnya di Kelurahan Air Tawar.
Kepergian Ramli mengundang duka mendalam bagi masyarakat setempat dan keluarganya. Kehilangan Ramli terjadi setelah kapal yang digunakannya terdampar di Muara Kampus Bung Hatta dengan kondisi mesin kapal yang masih hidup, memberikan indikasi awal yang mengkhawatirkan.
Informasi tentang hilangnya Ramli tersebar setelah warga setempat melaporkan kejadian tersebut kepada Kantor SAR Kota Padang ketika menyadari bahwa Ramli tidak berada di kapalnya. Tanggapan cepat dari tim gabungan, yang terdiri dari Kantor SAR Padang, BPBD Kota Padang, Polsek Padang Utara, dan masyarakat, memulai serangkaian pencarian untuk menemukan Ramli. Upaya pencarian yang gigih akhirnya membuahkan hasil setelah dua jam, ketika jasad Ramli ditemukan di Pantai Parkit dalam kondisi tak bernyawa.
Penemuan jasad Ramli, yang masih mengenakan pakaian lengkap seperti saat akan melaut, mengundang keprihatinan mendalam. Lokasi penemuan yang hanya berjarak sekitar 162 meter dari tempat Ramli pertama kali dilaporkan hilang menambah kesedihan bagi keluarga dan kerabatnya. Meskipun proses pencarian sedikit terganggu oleh kekeruhan air laut di sekitar lokasi penemuan, tim gabungan berhasil menemukan jasadnya.
Saat ini, jasad Ramli telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk prosesi pemakaman yang layak. Kepergian Ramli meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, serta memberikan pelajaran akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan bagi para nelayan yang berjuang di laut setiap harinya. Semoga Ramli mendapat tempat yang layak di sisi-Nya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
(K/09)