TASIKMALAYA – Tiga warga Kampung Parasalian, Desa Linggasirna, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, yaitu S (35 tahun), H (45 tahun), dan R (16 tahun), telah menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Singaparna Medika Citrautama (SMC) akibat mengonsumsi miras oplosan pada Sabtu, 24 Februari 2024. Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Sudaryana, mengungkapkan bahwa ketiga pasien tersebut masuk ke IGD dalam kondisi kritis, dan meskipun upaya medis telah dilakukan, kondisi mereka terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
Sudaryana menjelaskan bahwa korban R mengakui telah mengonsumsi miras dicampur suplemen berenergi dan 5 botol alkohol murni sebelum masuk ke RSUD SMC. Pasien lainnya juga mengakui telah minum minuman serupa, yang kemudian menyebabkan gejala seperti pusing, mual, muntah, dan panas di bagian dada. Keterangan dari keluarga menyebutkan bahwa ketiga korban memiliki hubungan saudara dan minum bersama pada hari Jumat, 23 Februari 2024.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Bayu Catur Prabowo, mengonfirmasi penerimaan laporan mengenai kematian ketiga korban akibat minuman keras, namun penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti kematian mereka. Meskipun hasil medis menunjukkan adanya indikasi intoksikasi atau keracunan, penyebab pasti masih belum dapat dipastikan.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius pihak berwenang untuk mengidentifikasi penyebab dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kematian tiga orang tersebut menjadi peringatan akan bahaya miras oplosan dan pentingnya pengawasan terhadap konsumsi minuman beralkohol yang berpotensi merugikan kesehatan.
(FZ/011)