GUNUNGKIDUL – Kegiatan outing class yang digelar SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, berujung duka. Empat siswa meninggal dunia setelah terseret ombak di kawasan pantai tersebut pada Selasa (28/1/2025). Keempat korban yang diketahui berusia 13 tahun adalah Alfian Aditya Pratama, Malfen Yusuf Adhi Dilaga, Rayhaki F, dan Rifky Yudha Pratama.
Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto, mengungkapkan bahwa para korban terseret arus rip current. “Mereka terseret ombak di jalur kapal atau rip current,” ujar Surisdiyanto. Rip current adalah arus kuat yang bergerak menjauh dari pantai dan dapat menyeret perenang ke tengah laut. Arus ini sangat berbahaya karena kecepatannya bisa mencapai lebih dari 2 meter per detik, membuatnya sulit dilawan bahkan oleh perenang terampil.
Berdasarkan informasi dari maritim.bmkg.go.id, rip current terbentuk akibat pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai, menciptakan arus balik yang sangat kuat. BMKG juga menjelaskan bahwa rip current sering muncul di pantai dengan bentuk teluk atau melengkung seperti bulan sabit. Tanda-tanda keberadaannya bisa dikenali dari perbedaan warna air yang lebih keruh serta adanya celah di antara buih ombak.
Jika terjebak dalam rip current, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak berenang melawan arus. Sebaiknya, biarkan tubuh mengikuti arus hingga melemah, lalu berenang ke arah samping untuk keluar dari pusaran arus sebelum kembali ke pantai. Hampir semua pantai di Gunungkidul memiliki potensi rip current, termasuk Pantai Drini yang dikenal sebagai salah satu yang paling berbahaya.
“Drini berada tepat di jalur kapal, dan itu yang paling berbahaya,” kata Surisdiyanto. Plt Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, juga mengingatkan bahwa selain Pantai Drini, Pantai Parangtritis memiliki potensi rip current yang tinggi karena karakteristik pasirnya yang dapat berpindah-pindah. Tak hanya di Yogyakarta, pantai-pantai di wilayah selatan Pulau Jawa, termasuk Cilacap, juga memiliki arus rip current yang membahayakan. (TRBN)
(CHRISTIE)